Uskup Larantuka Terpilih Romo Hans Monteiro Menyapa Umat: Malam Bae Semua

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Uskup Larantuka yang baru terpilih Romo Yohanes Hans Monteiro ( Romo Hans Monteiro ) menyapa umat keuskupan Larantuka dari altar Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (22/11/25) malam.

"Malam bae semua," ucapnya bernada lembut, disambut sorak-sorai dan tepukan tangan dari ratusan umat yang memenuhi gereja.

"Saya bukanlah orang yang terbaik. Saya juga punya kelemahan dan kekurangan, tetapi saya percaya bahwa Tuhan bekerja dengan caranya yang istimewa dan Roh Kudus tetap menghidupi Gereja-Nya," lanjut Romo Hans Monteiro.

Ucapan penuh kerendahan hati usai namanya terpilih oleh sri Paus Leo XIV itu menjadi awal bagi Romo Hans Monteiro dalam menjalankan tugas kegembalaan bagi umat meliputi wilayah Kabupaten Flores Timur dan Lembata.

Baca juga: Pengangkatan RD Hans Monteiro Jadi Uskup Larantuka yang Baru Disambut Suka Cita

Romo Hans menyinggung Injil tentang sepuluh orang kusta yang memohon belas kasih Yesus. Baginya, perjalanan dalam pelayanan haruslah berakar pada iman yang memampukan serta menyembuhkan.

"Imanmu telah menyelamatkan engkau. Saya berpegang pada itu," ungkapnya.

Ias juga mengakui bahwa sebagian besar perjalanan imamatnya dilalui di luar Keuskupan Larantuka. Lima tahun ia tinggal dan bertugas di dalam keuskupan, selebihnya di Seminari Tinggi Ritapiret dan IFTK Ledalero.

"Karena itu, saya sangat mengharapkan doa, bantuan, dan kerja sama dari para imam, biarawan-biarawati, serta seluruh umat," harap Romo Hans.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para formator dan komunitas akademik di Ritapiret serta Ledalero, tempat ia mengabdi sejak 2018.

Baca juga: Mgr Fransiskus Kopong Kung Pimpin Doa Sambut Uskup Larantuka Baru

"Kerja sama selama ini telah membentuk saya menjadi seperti sekarang. Apa yang telah saya terima, itulah yang bapak, ibu, umat sekalian terima," katanya penuh syukur.

Menutup sambutannya, ia mengajak umat untuk menempuh jalan pelayanan dengan semangat persaudaraan dan kolaborasi.

Ajakan ini mengandung makna mendalam, bahwa tugas menggembalakan bukan hanya tanggung jawab seorang uskup, tetapi seluruh umat Allah. (Cbl)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS