Malaka Terkini

Bangunan Kantor Puspem Malaka Rp 94,59 Miliar Terbengkalai Penuh Kotoran Hewan

Bangunan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Malaka yang dibangun dengan APBD Rp 94,59 miliar kini terbengkelai

POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
PUSPEM MALAKA - Bangunan Kantor Puspem Malaka senilai Rp 94,59 Miliar menggunakan APBD terbengkalai, kini dipenuhi coretan, kotoran hewan dan belukar, Jumat (21/11/2025). 

 

Ringkasan Berita:
  • Bangunan Kantor Pusat Pemerintahan atau Kantor Bupati Malaka yang dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang mencapai Rp 94,59 miliar itu kini tampak terbengkalai dan tidak dimanfaatkan. 
  • Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat (21/11/2025), Gedung yang diresmikan oleh Bupati terdahulu, Dr. Simon Nahak, pada Januari 2025 itu kini terlihat mubazir. Kantor itu dipenuhi kotoran hewan dan temboknya pun penuh coretan kata-kata makian.
 

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Bangunan Kantor Pusat Pemerintahan atau Kantor Bupati Malaka yang dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang mencapai Rp 94,59 miliar itu kini tampak terbengkalai dan tidak dimanfaatkan. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat (21/11/2025), menunjukkan kondisi memprihatinkan dari gedung megah yang pernah digadang-gadang menjadi pusat administrasi baru Kabupaten Malaka.

Gedung yang diresmikan oleh Bupati terdahulu, Dr. Simon Nahak, SH., MH., pada 23 Januari 2025 itu kini terlihat mubazir seiring berjalannya waktu. Bangunan besar berwarna putih itu kini tampak kusam dan tak terawat.

Tembok besar bagian depan bangunan dipenuhi berbagai coretan. Beberapa di antaranya merupakan gambar tidak pantas, termasuk sketsa alat kelamin laki-laki yang digambar menggunakan arang oleh orang tidak dikenal. 

Coretan itu tampak jelas karena warna hitamnya kontras dengan dinding putih bangunan.

Area depan gedung yang beralaskan tanah sertu terlihat gersang dan mulai dipenuhi belukar. Rumput liar tumbuh tidak hanya di halaman, tetapi juga merambat hingga ke bagian atas teras sisi kiri dan kanan pintu utama. 

Teras depan bangunan dipenuhi kotoran kambing. Hal serupa tampak pada teras dua bangunan megah lain yang berada di sisi kiri dan kanan gedung utama.

Kedua bangunan itu terhubung langsung dengan struktur utama, tetapi kondisinya sama tak terawat.

Di sudut kanan gedung, terdapat pos jaga yang seharusnya ditempati petugas keamanan. Namun saat dipantau, pos tersebut tampak kosong dan tidak difungsikan.

Di sudut kiri bagian belakang bangunan, berdiri sebuah gedung kecil lain dengan trafo listrik di bagian depannya. Area belakang gedung utama itu juga ditumbuhi semak.

Selain itu, terlihat sebuab tumpukan pecahan kaca bercampur tripleks tebal, sampah plastik, hingga potongan buku berserakan.

Tak jauh dari situ terdapat bekas galian lantai semen yang diduga menjadi lokasi pencurian kabel oleh oknum tertentu beberapa waktu lalu. Kasus pencurian tersebut saat ini telah ditangani aparat penegak hukum.

Jalan masuk menuju Kantor Bupati Malaka itu juga tampak kusam. Lapisan tanah sertunya mengering dan tidak berbekas roda kendaraan, menandakan area tersebut jarang dilewati.

Bangunan miliaran rupiah yang seharusnya menjadi simbol kemajuan administrasi pemerintahan Kabupaten Malaka itu kini justru menjadi pemandangan menyedihkan.

Hingga kini belum ada kejelasan kapan kantor tersebut akan difungsikan atau mendapat perhatian dari pemerintah setempat. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved