Belu Terkini
Realisasi APBN Melalui KPPN Atambua Capai Rp 2,2 Triliun hingga September 2025
Dari total pagu Rp 548,87 miliar untuk belanja pemerintah pusat, hingga September 2025 telah terealisasi Rp336,23 miliar atau 61 persen.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Ringkasan Berita:
- Realisasi APBN di KPPN Atambua per September 2025 capai Rp 2,205 triliun
- Capaian tersebut menunjukkan pengelolaan APBN berjalan efektif \Kualitas realisasi harus dijaga agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Atambua hingga 30 September 2025 mencapai Rp2,205 triliun dari total pagu Rp3,174 triliun.
Dari jumlah tersebut, realisasi belanja pemerintah pusat tercatat Rp336,23 miliar, sementara transfer ke daerah mencapai Rp1,869 triliun.
Kepala KPPN Atambua, Mauritz Cristianus Raharjo Meta, S.S.T., M.Ak, dalam keterangan pers di regional wilayah Kemenkeu Satu Atambua di Aula KPPN Atambua, Jumat (31/10/2025), menjelaskan capaian tersebut menunjukkan pengelolaan APBN berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah.
“Dana tersebut tersebar di 54 satuan kerja di tiga kabupaten, yakni Belu, Timor Tengah Utara (TTU), dan Malaka," ujar Maurtiz.
Dari total pagu Rp 548,87 miliar untuk belanja pemerintah pusat, hingga September 2025 telah terealisasi Rp 336,23 miliar atau 61 persen.
Ia menjelaskan dari belanja tersebut terdiri dari beberapa komponen utama yakni belanja pegawai menjadi porsi terbesar dengan realisasi sekitar Rp243 miliar dari pagu yang dialokasikan dengan pagu 322 Miliar.
Sementara itu, belanja barang terealisasi sebesar Rp83 miliar, digunakan untuk belanja barang dari pagu 184 miliar. Adapun belanja modal mencapai Rp8 miliar, dari pagu 42 miliar.
Baca juga: Ketua TP PKK Belu Yakin Pengembangan Pangan Lokal Sama dengan Merawat Budaya
"Komposisi belanja pusat didominasi oleh belanja pegawai, namun kami terus mendorong satuan kerja agar belanja modal juga dipercepat, karena berpengaruh langsung terhadap peningkatan pelayanan publik,” jelas Maurtiz.
Sementara untuk transfer ke daerah, dari total pagu Rp2,625 triliun, realisasi hingga akhir September mencapai Rp1,869 triliun atau 71 persen. Komponen terbesar berasal dari dana alokasi umum (DAU) yang mencapai Rp1,335 triliun dari pagu Rp1,702 triliun, disusul Dana Desa (DD) sebesar Rp211,6 miliar dari pagu Rp330,38 miliar.
Selain itu, dana alokasi khusus (DAK) Non Fisik telah tersalur Rp 277,8 miliar dari pagu Rp 459,39 miliar, sedangkan DAK Fisik baru terealisasi Rp 28,88 miliar dari Rp 103,96 miliar. Untuk dana bagi hasil (DBH), realisasi tercatat Rp 7,83 miliar dari Rp 13,87 miliar, dan dana insentif daerah (DID) mencapai Rp7,69 miliar dari pagu Rp15,38 miliar.
Lebih lanjut, menjelang akhir tahun anggaran 2025, KPPN Atambua terus mendorong satuan kerja mempercepat realisasi kegiatan fisik dan administrasi keuangan agar tidak terjadi penumpukan belanja di penghujung tahun.
Maurtiz menegaskan pentingnya menjaga kualitas realisasi agar hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“KPPN Atambua selaku Treasurer dan Financial Advisorakan terus berupaya mendampingi dan mengawal Satuan Kerja dalam menjalankan proses pelaksanaan anggaran di Tahun 2025 sehingga kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja Kementerian/Lembaga semakin baik dan terukur," tutupnya.
Dalam koterangan pers bersama ini dihadiri Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Atambua Bambang Tutuko P. beserta jajaran dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua, Awan Lovely dan masing-masing jajaran. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Belu Terkini
APBN
KPPN Atambua
Mauritz Cristianus Raharjo Meta
Pemkab Belu
realisasi belanja
POS-KUPANG.COM
| Sambut HUT ke-80 Korps Brimob Polri, 125 Pecatur Ramaikan Turnamen Catur Brimob Atambua |
|
|---|
| Anak Disabilitas di PRHB Onoboi Senang Dikunjungi Agen Konsulat Timor Leste |
|
|---|
| Ketua TP PKK Belu Yakin Pengembangan Pangan Lokal Sama dengan Merawat Budaya |
|
|---|
| Sarasehan Arah Pengembangan Pangan Lokal di Belu |
|
|---|
| BPK Wilayah XVI NTT Dorong Kuliner Belu Jadi WBTb, Ajak Generasi Muda Cintai Pangan Lokal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.