Pelaporan Pelanggaran Pemilu di NTT Rendah, Ignas Jani Gagas Inovasi "Sahabat Bawaslu"

Dia menyebut pelatihan itu menjadi syarat normatif menduduki jabatan tinggi pratama Eselon 2A dan 2B. Karena itu peserta pelatihan harus mempunyai inovasi untuk proyek perubahan.

"Inovasi itu diarahkan pada satu kebijakan strategis untuk implementasi. Kami sudah inventaris banyak permasalahan, salah satunya tugas kepala sekretariat sebagai supporting system," kata Ignas.

Adapun tahapan pembelajaran pada PKN tingkat II dimulai dari pembelajaran klasikal tahap I, selanjutnya pembelajaran mandiri, e-learning, pembangunan komitmen bersama, pembelajaran klasikal tahap II, visitasi kepemimpinan nasional, aktualisasi kepemimpinan strategis dan pembelajaran klasikal tahap III.

Sementara itu, proyek perubahan dilaksanakan dengan tahapan pembentukan tim efektif, identifikasi kebutuhan informasi melalui kanal Sahabat Bawaslu, penyusunan SOP pelaporan dan penanganan pelanggaran, penyediaan Kanal Sahabat Bawaslu NTT, Sosialisasi prosedur pelaporan dan penanganan pelanggaran serta simulasi pelaporan dan penanganan pelanggaran. (ian)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS