Gubernur NTT Dorong Pemuda Jadi Generasi Kreatif, Mandiri dan Peduli Isu Sosial

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG —  Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT menggelar kegiatan Pelatihan Kreativitas Pemuda Bidang Desain Grafis, Kuliner, dan Youth Campaign Tingkat Provinsi NTT Tahun 2025, di Hotel Pelangi Kupang, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah menggagas dan mendukung kegiatan tersebut, khususnya kepada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT.

“Upaya seperti ini sangat sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam memberdayakan generasi muda melalui wadah kreativitas dan pengembangan diri. Kegiatan ini mempersiapkan mereka menjadi pemimpin dan pelaku perubahan di masyarakat,” ujar Gubernur Melki Laka Lena.

Ia menegaskan, pelatihan ini merupakan langkah positif dan penting dalam membangun generasi muda yang inovatif dan kreatif.

Di era perubahan yang cepat, menurutnya, kreativitas adalah aset berharga yang dapat membantu pemuda menghadapi tantangan sekaligus meraih kesuksesan.

“Pelatihan ini membuka cakrawala berpikir, mengasah keterampilan, dan memberi inspirasi bagi para pemuda untuk berkreasi. Melalui program ini, kita tidak hanya mencetak pemuda dengan keterampilan teknis, tetapi juga yang mampu mengembangkan ekonomi kreatif mandiri,” katanya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan Tahun 2025, yang menjadi program strategis Gubernur NTT dalam mendukung Dasa Cita 2 bertema “Perempuan dan Milenial Sebagai Motor Penggerak Kreativitas Lokal.”

Melki Laka Lena berharap, kegiatan tersebut akan berdampak pada peningkatan usaha ekonomi kreatif di kalangan pemuda dan perempuan, serta memperkuat kontribusi mereka dalam membangun ekonomi daerah yang mandiri dan berkelanjutan.

Selain mengembangkan keterampilan, Melki Laka Lena juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam menyuarakan isu-isu sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perdagangan orang (human trafficking), dan penyalahgunaan narkoba.

Ia juga menyoroti sepanjang tahun 2024 tercatat 889 kasus KDRT di NTT, dan hingga Mei 2025 terdapat 198 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Peran pemuda penting dalam menciptakan lingkungan sosial yang sehat, bebas dari kekerasan dan narkoba. Meski NTT menempati posisi rendah dalam prevalensi narkotika, kita tetap harus waspada terhadap tren penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda usia 16–30 tahun,” tegasnya.

Baca juga: Wagub NTT Ingatkan Pengurus Koperasi Merah Putih di Sabu Raijua

Gubernur mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini guna meningkatkan kapasitas diri, berpikir terbuka, dan siap beradaptasi di era digital menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT, sekaligus ketua panitia pelaksana, Dra. Veneranda Moi, M.Si, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemuda di bidang desain grafis dan kuliner, mendorong daya kreasi dan inovasi, mengurangi pengangguran di kalangan pemuda serta memberdayakan pemuda agar aktif berpartisipasi dalam masyarakat dan menjadi pelaku perubahan sosial.

Peserta pelatihan berjumlah 120 orang, terdiri dari 80 peserta pelatihan desain grafis dan kuliner serta 40 peserta Youth Campaign yang berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan TTS.