NTT Terkini

Marselinus Ngganggus DPRD NTT Temui Warga Kupang, Bahas Masalah Drainase hingga Jalan

Karena, hampir seluruh kawar ini dipenuhi perumahan yang membutuhkan kerja sama dan perencanaan maupun solusi. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
BERSAMA - Pose bersama anggota DPRD NTT Marselinus A. Ngganggus dengan warga di Kelurahan Alak Kota Kupang dalam agenda reses. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota DPRD NTT Marselinus A. Ngganggus menemui warga di Kelurahan Alak, Kota Kupang untuk membahas masalah drainase hingga jalan. 

Pertemuan itu berlangsung di komplek perumahan Pitoby, Sabtu (25/10/2024). Marselinus Ngganggus awalnya mendapat laporan dari warga perihal situasi yang dialami. 

Ketua RT 31 Vincentius Sunarti mengaku, warga setempat sering mendapat masalah terlebih saat musim hujan. Saluran drainase yang tidak terhubung dengan baik hingga minimnya jalur pembuangan, membuat genangan terjadi. 

Ia meminta bantuan agar lewat jaringan pengusaha untuk bisa mendorong bantuan jangka pendek karena akan memasuki musim hujan. 

"Waktu banjir, saya lihat sendiri rumah tergenang sendiri," katanya. 

Baca juga: DPRD NTT Dukung Pembangunan PLTAL di Flores Timur 

Yes Siga Kole warga lainnya menambahkan, gang VII di perumahan itu sering terdampak ketikan musik hujan.

Dia mengaku, sudah menyampaikan keluhan ini ke pengembang perumahan. Namun, kesulitannya adalah aliran air diarahkan ke sisi mana. 

Saat suasana banjir atau musim hujan, kondisi di perumahan menjadi kewalahan. Dia menyebut, aliran air harus diarahkan secara hitungan cermat.

Karena, hampir seluruh kawar ini dipenuhi perumahan yang membutuhkan kerja sama dan perencanaan maupun solusi. 

"Setiap tahun pasti selalu saja ada," katanya. 

Siga Kole mengatakan, persoalan jalan telah dikoordinasikan ke Pemerintah. Namun, tidak ada informasi lebih lanjut sehingga masyarakat seringkali harus menanyakan kondisi itu. Bahkan, warga hendak berswadaya untuk membangun jalan itu. 

Yusak warga lainnya, mengusulkan agar pengembang perumahan untuk membangun drainase untuk diarahkan aliran air ke sungai. Ia juga mengusulkan aspirasi lainnya mengenai jalan keluar masuk perumahan yang kondisinya kian memprihatinkan. 

Moses Sutirai warga lainnya juga mengatakan, wilayah yang ia pimpin terkena imbas gegara banjir. Dia sering menyampaikan keluhan itu ke pengembang perumahan. Persoalan ini bahkan sering terjadi lempar tanggung jawab antara pengembang perumahan dan pemerintah. 

"Kita jangan dikasih susah. Kami sampaikan agar aspirasi kami ini disalurkan," katanya. 

Anisa, salah seorang menyampaikan kendalanya perihal jalan utama di perumahan. Kondisi jalan itu sangat rusak parah. Sejak 2007 ia tinggal di tempat ini, ia tidak pernah melihat perbaikan jalan itu. 

"Kewajiban kami bayar, bayar pajak, tapi apa yang didapat. Saya telepon ke pihak kelurahan, Pak Lurah kan lewat ini jalan. Tapi sampai saat ini tidak ada sekali. Kalau panas kita makan abu, hujan kita berenang. Itu jalan utama," katanya. 

Dia menyayangkan situasi itu dibiarkan berlarut dan tidak ada yang memprihatikan, termasuk DPRD, Pemerintah maupun pengembang perumahan. Anisa berharap Marselinus Ngganggus bisa membantu menyuarakan persoalan ini. 

Iskandar, Ketua RT 32 mengatakan rapat antar RT di RW 08 dan dihadiri Lurah setempat. Rencananya, jalan dari perumahan Avia direncanakan dilakukan hotmix. Untuk itu, dia meminta dua anggota DPRD dari PKB itu membantu mengawal proses itu. 

"Tolong dikawal, jangan sampai tidak jadi," tegasnya. 

Politikus PKB, Marselinus A. Ngganggus mengatakan, dalam tata kelola keuangan Pemerintah itu hampir sama yakni dari pendapatan asli daerah (PAD), DBH maupun sumber lainnya. Keuangan itu menjadi modal untuk pembangunan, infrastruktur maupun lainnya. 

Dia mengatakan, setiap pembangunan mengedepankan skala prioritas. Anggota Komisi IV DPRD NTT itu mengaku suasana ini memerlukan keterlibatan semua pihak. Ia akan mendorong pertemuan bersama agar mencari jalan keluar. 

"Karena ini hal prioritas, saya bisa pastikan bahwa paling lambat, dua minggu dari sekarang akan ada pertemuan lagi beberapa tokoh, perumahan, dan kami untuk rembuk bersama. Persoalan perumahan ini rumit," katanya. 

Dia berjanji akan mengawal persoalan itu sehingga masalah ini bisa diselesaikan. Marselinus Ngganggus mengaku akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut lewat ketua RT. 

Marselinus Ngganggus menegaskan, kehadiran Fraksi PKB di Provinsi maupun Kota Kupang merupakan hal yang perlu dilakukan karena itu merupakan langkah PKB agar daya dorong penyelesaian masalah lebih cepat. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved