Rabies di Manggarai Timur

Anjing Gigit SB di Wejang Mawe Manggarai Timur Gigit 1 Korban Lain, 17 Orang Makan Dagingnya

Aldo Yasmin yang akrab disapa ini, menerangkan, anjing yang menggigit korban BS (38) merupakan anjing peliharaan sendiri.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
FOTO ILUSTRASI
Dinas Kesehatan Kabupaten Belu mencatat tambahan warga yang meninggal dunia akibat terjangkit rabies.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Anjing yang menggigit korban SB (38) asal Kampung Uwu, Desa Wejang Mawe, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur yang sebabkan korban meninggal dunia, juga sempat menggigit 1 orang warga lain berinisial MM. 

Hal ini disampaikan oleh Camat Lamba Leda Timur Rikardus Ronaldo Yasmin, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 25 Oktober 2025.

Aldo Yasmin yang akrab disapa ini, menerangkan, anjing yang menggigit korban BS (38) merupakan anjing peliharaan sendiri.

Anjing yang sama juga sempat menggigit korban MM warga kampung yang sama di bagian jari tangan. Pasca digigit korban MM juga tidak pernah mendapatkan VAR sampai saat ini. 

"Kasus gigitan anjing di Dusun Uwu, Desa Wejang Mawe, ada dua korban, satu yang meninggal satu masih hidup. Yang meninggal SB, digigit tanggal 5 September 2025, lokasi gigitan di jari tangan dan tidak VAR karena dibilang Anjing sendiri. Sedangkan korban lainya berinisial MM juga gigitan tanggal 5 September juga, lokasi gigitan di jari tangan juga, yang bersangkutan sampai saat sekarang tidak mau  di VAR,"terang Aldo Yasmin. 

Meski demikian, kata Aldo, kondisi korban MM saat ini masih dalam kondisi baik. 

"Jadi anjing yang sama hanya mungkin imun tubuhnya masih kuat jadi efeknya belum terasa,"ujar Aldo. 

Kepala Desa Wejang Mawe, Raymundus Sali kepada TRIBUNFLORES.COM, melalui sambungan telepon, Sabtu 25 Oktober 2025, mengatakan, pasca menggigit korban BS pada tanggal 5 September 2025, korban langsung membunuh anjing itu. 

Selanjutnya, korban mengajak 17 orang tetangganya untuk makan bersama daging anjing itu. 

"Jadi kita sudah lakukan deteksi ada 17 orang juga yang ikut makan daging anjing yang gigit korban waktu itu. Anjing setelah gigit, korban BS kemudian meminta ijin kepada anjing itu untuk membunuhnya karena takut jangan sampai gigit orang lain lagi. Setelah bunuh, korban panggil semua tetangga dan ada 17 orang ikut makan daging anjing itu," ujar Sali. 

Terkait 17 orang yang makan daging anjing itu, kata Sali, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Lawir untuk ditindaklanjuti. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Digigit Anjing Peliharaan, Pria di Manggarai Timur Meninggal Dunia akibat Rabies

Ada pun korban SB (38) meninggal dunia karena positif rabies. Korban meninggal dunia saat menjalankan perawatan medis di RSUD Ruteng, Kabupaten Manggarai, Sabtu 25 Oktober 2025.

Raymundus juga menerangkan, korban digigit oleh anjing peliharanya pada tanggal 5 September 2025 lalu. Anjing menggigit korban ditangan. 

Usai digigit, korban tidak pergi ke fasilitas kesehatan untuk melakukan vaksin anti rabies (VAR), bahakan banyak orang berusaha menyarankan korban untuk pergi vaksin, namun korban tidak mau pergi vaksin dengan berdalil bahwa anjing miliknya sendiri yang tidak rabies. Korban hanya sempat mencuci bekas luka gigitan di tangannya dengan detergen.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved