Rabies di Manggarai Timur
5.239 Warga Manggarai Timur Digigit HPR, 8 Diantaranya Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur mendata sebanyak 5.239 orang warga Manggarai Timur digigit Hewan Penular Rabies (HPR).
POS-KUPANG.COM, BORONG - Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur mendata sebanyak 5.239 orang warga Manggarai Timur digigit Hewan Penular Rabies (HPR) dalam tiga tahun terakhir terhitung dari tahun 2023 sampai Juni 2025.
Hal ini disampaikan oleh Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas, Senin 4 Agustus 2025.
Ani Agas mengatakan, pada Tahun 2023 sebanyak 1.919 orang warga yang digigit HPR. Dari jumlah tersebut dua orang korban meninggal dunia yakni dari wilayah kerja Puskesmas Lebi, dan Puskesmas Tilir.
Pada Tahun 2024, terang Ani Agas, sebanyak 1.926 orang warga yang terkena gigitan HPR. Dari jumlah tersebut, 4 orang korban diantaranya meninggal dunia yakni dari wilayah kerja Puskesmas Lalang, Puskesmas Colol, Puskesmas Mamba, dan Puskesmas Benteng Jawa.
Kemudian, pada Tahun 2025, terang Ani Agas terhitung per Juni 2025, sudah sebanyak 1.394 orang digigit HPR. 2 diantaranya meninggal dunia yaitu dari wilayah kerja Puskesmas Ketang, dan wilayah kerja Puskesmas Lawir.
"Semua suspek atau terduga rabies. Karena tidak ada pemeriksaan otak HPR,"ujar Ani Agas.
Ditanya terkait stok vaksin anti rabies baik VAR maupun SAR, kata Ani Agas, stok masih aman/cukup. Setiap Puskesmas masih tersediah vaksin anti rabies.
Karena itu, Ani Agas, mengatakan, Dinas Kesehatan mengimbau kepada seluruh masyarakat Manggarai Timur agar jika digigit hewan penular rabies seperti anjing, kucing, monyet dan jenis HPR lainya, agar segera melaporkan ke petugas kesehatan terdekat atau ke pemerintah setempat untuk segera diambil tindakan dengan penyuntikan VAR maupun SAR. (rob)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.