Liputan Khusus

LIPSUS: Petani Terima Kasih ke Prabowo, Turunkan Harga Pupuk 20 Persen

Sejumlah petani di Lambanapu, Kota Waingapu, Sumba Timur menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto

|
POS KUPANG/HO-PT PUPUK INDONESIA
TERIMA KASIH - Petani di Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Herminus Halek, mengaku sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar para petani. Kamis (23/10). INZERT- Stok pupuk dari PT Pupuk Indonesia yang siap disalurkan untuk petani pasca turunnya harga pupuk bersubsidi mulai tangga 22 Oktober 2025. 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – Sejumlah petani di Lambanapu, Kota Waingapu, Sumba Timur menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang memutuskan harga pupuk turun sebesar 20 persen.

Untuk diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan penurunan HET pupuk bersubsidi sebesar 20 persen.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts/SR.310/M/10/2025 tanggal 22 Oktober 2025. 

Kini, pupuk urea dari Rp 2.250/kg menjadi Rp1.800/kg dan NPK dari Rp 2.300/kg menjadi Rp  1.840/kg.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, penurunan harga pupuk dilakukan melalui efisiensi dan realokasi anggaran yang tepat sasaran tanpa menambah beban APBN.

Baca juga: FEATURE: Kisah Herlina Juru Parkir Perempuan di Kota Kupang

“Ini terobosan Bapak Presiden. Beliau memerintahkan agar pupuk sampai ke petani dengan harga terjangkau,” ujar Andi Amran Sulaiman seperti dilansir POS-KUPANG.com, Kamis (23/10/2025). 

Menanggapi penurunan harga pupuk tersebut, petani Lambanapu, Mariana Babangoti, saat ditemui Pos Kupang pada Kamis (23/10/2025) mengaku senang setelah diberitahu mengenai turunnya harga pupuk. 

Mariana Babangoti juga kaget karena baru mengetahui informasi tersebut. “Ya kami senang. Kami sering beli pupuk karena ada sawah. Harga pupuk yang turun sangat menolong kehidupan petani,” ujar Mariana Babangoti.  

Mariana Babangoti mengatakan, meski dirinya bersama keluarga kini melakukan tiga kali tanam padi di lahan seluas 1 hektar namun hasilnya tidak selalu menguntungkan. Hasil panen beberapa waktu terakhir menurun akibat serangan hama. 

Oleh karena itu tambahnya, harga pupuk yang turun dapat membantu petani dalam mengurangi biaya produksinya.  “Terima kasih Pak Prabowo. Ini membantu kami,” ungkap Mariana Babangoti.

Sebelumnya, Mariana Babangoti biasa membeli pupuk urea per sak dengan harga Rp 115.000, sedangkan pupuk NPK sekitar Rp 110.000.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Maksimus Katandima. “Terima kasih sama Prabowo,” katanya singkat.

Rasa terima kasih juga disampaikan para petani di Kabupaten Belu, wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Mereka menyambut positif kebijakan pemerintah terkait penurunan harga pupuk hingga 20 persen. 

Kebijakan ini dinilai mampu meringankan beban petani sekaligus meningkatkan semangat mereka menjelang musim tanam.

Baca juga: LIPSUS: PLTAL Jangan Ganggu Aktivitas Nelayan, Bupati Flotim Cek Amdal

Salah satu petani di Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Herminus Halek, mengaku sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar para petani. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved