NTT Terkini 

GAMKI Alor dan Pimpinan OKP Cipayung Temui Forkopimda Bahas Solusi Perdamaian Tawuran Pemuda

Paulus memastikan akan melibatkan pemuda aliansi untuk ikut bersama mendorong perdamaian dan rekonsiliasi konflik. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO - GAMKI ALOR
PEMUDA ALOR - Pose bersama GAMKI Alor dan 17 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung dan OKP lokal yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Alor Cinta Damai saat mendatangi Markas Polres Alor, DPRD dan kantor Bupati Alor.  

POS-KUPANG.COM, KUPANG - GAMKI Alor dan 17 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung dan OKP lokal yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Alor Cinta Damai mendatangi Markas Polres Alor, DPRD dan kantor Bupati Alor. 

Kedatangan mereka, menemui Forkopimda, yakni Kapolres Alor AKBP Nur Ashari, Ketua DPRD Alor Paulus Buche Brikmar dan Wakil Bupati Alor Rocky Winaryo, berdialog membahas solusi perdamaian dan rekonsiliasi konflik tawuran antar pemuda yang terjadi di Kota Kalabahi akhir-akhir ini. 

"Kami datang berdialog menyampaikan pernyataan sikap kami dan mendiskusikan solusi perdamaian konflik antar pemuda yang terjadi di Alor akhir-akhir ini," kata Ketua DPC GAMKI Alor Dematrius Mautuka kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (8/10/2025).

Menurut Demas, sapaan akrab Dematrius, kehadiran GAMKI Alor dan OKP Cipayung untuk bertemu Forkopimda Alor itu sudah dilakukan pada Rabu, 23-24 September 2025 lalu.

Dijelaskan, tujuan kedatangan GAMKI dan aliansi ini untuk mendukung pemerintah daerah, DPRD dan aparat penegak hukum dalam upaya perdamaian dan rekonsiliasi konflik yang terjadi di Alor yang menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Alor Memanas, Wagub NTT Ajak Warga Hindari Konflik

"Kami datang membawa pikiran solusi untuk perdamaian di Alor. Kami harap sejumlah gagasan yang kami bawa ini dapat ditindaklanjuti dalam menyelesaikan konflik pemuda di Kabupaten Alor," ujarnya. 

Berikut pernyataan Sikap Aliansi Pemuda Alor Cinta Damai:

Mencermati dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur yang beberapa bulan akhir-akhir ini sangat menggangu aktivitas kemasyarakatan, maka kami Aliansi Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Nasional dan OKP Lokal, dengan ini menyatakan sikap bersama dalam mendorong perdamaian dan rekonsiliasi konflik di Kabupaten Alor. Adapun pernyataan sikap kami adalah sebagai berikut:

1. Bahwa kami menyatakan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam atas kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Alor yang tidak kondusif, dan mendoakan agar Alor bisa kembali pulih.

2. Bahwa kami menyatakan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam kepada seluruh korban baik dari masyarakat maupun aparat penegak hukum dan keluarganya, dan mendoakan semoga korban bisa dapat pulih secara fisik dan psikis.

3. Bahwa kami meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan dan membantu biaya pengobatan seluruh korban sampai mereka bisa pilih kembali secara fisik dan psikis. 

4. Bahwa kami mendorong aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan-tindakan hukum secara cepat, tegas, tepat, obyektif dan transparan kepada seluruh terduga pelaku tindak pidana tawuran antar pemuda tetmasuk terduga pelaku dari oknum aparat Kepolisian agar memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya serta meminta terduga pelaku meminta maaf kepada korban untuk meredam situasi konflik.

5. Bahwa kami meminta Kapolda NTT untuk mengevaluasi kinerja Kepolisian Alor dalam penanganan kasus konflik antar pemuda di Kabupaten Alor agar memberikan rasa keadilan dan keamanan pada masyarakat, dan mendorong DPRD mengelar RDP dengan aparat keamanan untuk membahas keamanan dan ketertiban masyarakat dan membahas dukungan anggaran daerah kepada aparat keamanan.

6. Bahwa kami mengecam segala bentuk provokasi yang mengadu domba dan segala bentuk kegiatan lainnya baik secara langsung maupun melalui media sosial yang bertujuan untuk memecah belahkan masyarakat dengan merusak ikatan persaudaraan, persatuan dan kesatuan anak bangsa di Nusa Kenari.

7. Bahwa kami mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan, serta tetap berpegang teguh pada nilai – nilai adat dan budaya yang sudah terbangun sejak zaman dahulu oleh para leluhur, prinsip-prinsip Pancasila yang telah menjadi bagian dari budaya bangsa.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved