NTT Terkini

Lantik 617 Pejabat, Gubernur NTT Bilang Ada Banyak Catatan Sana Sini, Seperti Apa 

Gubernur NTT Melki Laka Lena melantik 617 pejabat eselon III dan IV lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov), Rabu (8/10/2025)

Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
LANTIK - 617 Pejabat administrator lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik oleh Gubernur NTT Melki Laka Lena. Rabu, (8/10/2025) di GOR Oepoi Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Gubernur NTT Melki Laka Lena melantik 617 pejabat eselon III dan IV lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov), Rabu (8/10/2025) di GOR Oepoi Kota Kupang. 

Melki Laka Lena dalam pernyataannya meyakini pelantikan ratusan pejabat administrator itu telah melewati berbagai tahapan. Ia mengaku hanya menerima daftar nama pejabat tanpa mengetahui lebih detail. 

"Saya juga dapat nama bapak-ibu dari hasil Baperjakat. Nama, latar belakang saya tidak tahu. Tapi ada catatan sana sini," kata Melki Laka Lena

Catatan itu, kata Melki Laka Lena, masuk ke dirinya, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, hingga Plh Sekda Rita Wuisan.

Baca juga: LIPSUS: SPPG Diberi Waktu Satu Bulan Urus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi SLHS

Melki Laka Lena tidak menjabarkan lebih jauh catatan apa yang dia maksud. Usai pelantikan dan pose bersama, Melki langsung meninggalkan arena acara. 

Saat memberikan sambutan, Melki Laka Lena mengatakan, jabatan ini adalah mandat dari Tuhan dan rakyat NTT. Tanda tangan dirinya hanya sebagai sarana. 

"Tapi sekali lagi, yang sudah dilantik bagian dari proses Baperjakat. Secara berkala, bisa tiga bulan kita evaluasi menentukan formasi kepemimpinan eselon III dan IV," kata Melki Laka Lena

Menurut Melki Laka Lena, jabatan yang diemban itu adalah amanah dan sebagai ruang pengabdian. Tujuannya agar bekerja lebih keras dan kreatif serta inovatif untuk melayani masyarakat. 

Melki Laka Lena berkata pelantikan ini merupakan langkah strategis dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan berkinerja tinggi.

Baca juga: LIPSUS: Sehari Butuh 180 Kg Ayam, Mabar Mulai Program MBG, 16 Sekolah Keracunan  

“Ini bukanlah sekadar prosesi seremonial. Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk terus menghadirkan birokrasi yang melayani dengan hati, bekerja dengan cerdas, dan bertanggung jawab kepada rakyat," kata Melki Laka Lena

Mantan anggota DPR RI ini meminta pejabat yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sebab itu kunci utama dalam mempercepat tercapainya visi, misi, dan seluruh program pembangunan yang telah dicanangkan.

Melki Laka Lena menyebut para pejabat adalah garda terdepan pelaksana kebijakan publik yang berperan menjadi jembatan antara visi strategis pemerintah daerah dengan realitas pelayanan di lapangan.

Untuk itu, pejabat harus memiliki gambaran dan wajib berkontribusi merealisasikan daya cita program pembangunan NTT. Mengukur kinerja, kata dia, berdasarkan berhasil atau tidak sebuah program terlaksana. 

Politikus Golkar ini mengingatkan para pejabat yang baru dilantik tidak bekerja hanya untuk memenuhi target-target administratif belaka. 

Lebih dari itu semua agenda harus berdampak dan memiliki nilai lain, yang masyarakat merasakan itu. 

Baca juga: LIPSUS: Satu SPPG di Kota Kupang Dinonaktifkan, Buntut Kasus Keracunan Siswa

Baginya keberhasilan jabatan juga tidak lepas dari manfaat yang diberikan kepada masyarakat. Ia menegaskan Pemprov membangun birokrasi dengan sistem merit. 
 
"Bukan kedekatan, bukan kepentingan. Kami tidak segan-segan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan hanya figur-figur terbaik yang mengisi posisi strategis di pemerintahan,” tambah Melki Laka Lena

Adanya pelantikan itu, menurut Melki Laka Lena, sebagai bagian dari komitmen menjaga kesinambungan tata kelola organisasi pemerintahan yang sehat dan berintegritas, selaras akuntabilitas Pemerintahan. 

Baca juga: LIPSUS: Kejaksaan Sita Satu Dos Berkas Dana Hibah, Geledah Kantor KPU Sumba Timur

Melki Laka Lena menyerukan pejabat untuk membuat perubahan dan kebaikan nyata bagi publik.

Tidak hanya berkutat pada posisi administratif. Mental yang penting kerja, Melki meminta pejabat untuk dihilangkan. 

Perilaku tersebut hanya membuat pejabat untuk bekerja ala kadarnya dan bersifat seremonial belaka. Sehingga, kreativitas maupun efektifitas anggaran harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. (fan) 

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved