NTT Terkini
Workshop PAN NTT, Ahmad Yohan Minta Kader Jaga Moral dan Jujur dengan Rakyat
Ahmad Yohan mengatakan, pendidikan politik seperti ini harus menjadi tradisi kaderisasi yang berkelanjutan, untuk membawa partai ini menjadi alat
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan workshop, pendidikan politik dan penguatan kader.
Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan dalam pengarahannya meminta kader untuk menjaga moralitas dan berlaku jujur kepada publik. Menurut dia, kader merupakan ujung tombak perjuangan ideologi dan nilai partai.
"Politik bukan soal kekuasaan, tetapi soal tanggung jawab dan pengabdian.Jagalah moralitas, jujurlah pada rakyat, dan hindari penyalahgunaan kepercayaan publik," katanya, Rabu (8/10/2025) dalam keterangannya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini berkata, kader PAN harus memiliki kemampuan menganalisis isu strategis nasional dan lokal. Selain, ada kemampuan komunikasi publik. Ia meminta kader PAN untuk berpikir cerdas dalam berbagai tindakan.
Ahmad Yohan mengatakan, pendidikan politik seperti ini harus menjadi tradisi kaderisasi yang berkelanjutan, untuk membawa partai ini menjadi alat perjuangan politik yang benar-benar bermanfaat bagi rakyat dan bangsa.
Adapun pelaksanaan kegiatan ini melibatkan pengurus inti serta anggota DPRD dari PAN se- Pulau Timor, Rote Ndao dan Sabu Raijua, serta mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Kupang.
Baca juga: Ketum PAN Bakal Kirim Mobil Ambulans untuk Tiga Kabupaten di NTT
Agenda tersebut menghadirkan akademisi sekaligus pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Amir Syarifudin Kiwang, M.Si, Komisioner KPU NTT Lodowyk Fredrik, dan pengurus PAN NTT Emanuel Passar, SH.,C.,Me.
Sekretaris PAN NTT Marthen A. Lenggu dalam sambutannya partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi kader Partai Amanat Nasional wajib hukumnya untuk menanamkan pemahaman terhadap ideologi, visi, misi, dan platform perjuangan partai, kata Marthen.
"Kualitas kader PAN NTT harus benar-benar memadai, sehingga workshop dan Pendidikan politik diharapkan bisa membekali semua kader PAN untuk lebih maju," katanya dalam acara yang dipandu pengurus PAN NTT,
Pascalia Kopong.
Amir Kiwang dalam penjelasannya mengatakan, PAN diasosiasikan sebagai partai yang memiliki posisi politik sangat baik di NTT. Sehingga para kader harus dibekali dengan penguatan ideologi dan loyalitas.
Pengajar Fisipol Universitas Muhamadiyah Kupang itu menyebut, ideologi PAN berlandaskan agama yang membawa rahmat. Cita-cita dan landasan moral partai ini juga berakar pada nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kemajemukan.
Menurut dia, penguatan ideologi dan loyalitas kader merupakan fondasi penting dalam menjaga integritas dan kekuatan PAN dalam kanca politik nasional dengan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan.
"PAN dapat membentuk kader yang tidak hanya kompeten secara politik, tatapi juga memiliki komitmen ideologis dan loyalitas tinggi terhadap partai," katanya.
Komisioner KPU NTT Lodowyk Fredrik membawakan materinya tentang kualitas demokrasi pasca putusan MK 135 tahun 2025, yang mengatur pemisahan Pemilu. Frederik mengawali itu dengan menjelaskan perkembangan Pemilu di Indonesia sejak awal hingga reformasi.
NTT Kirim 45 Atlet ke PON Bela Diri II/2025, Lima Cabor Dibiayai Pemerintah |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan NTT Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Peserta dari PT Angkasa Pura Supports |
![]() |
---|
Pelanggan TM PLN Pertama di Alor, Nyalakan Harapan Ekspor Porang ke Tiongkok |
![]() |
---|
KPK Gelar FGD Monitoring dan Evaluasi SPI Pendidikan 2024 di NTT |
![]() |
---|
BNPT Gelar Tinta Emas Secara Hybrid, Cegah Radikalisme dan Terorisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.