Manggarai Barat Terkini
FEATURE: Lelyarshop, Kisah Sukses Lely Maun si Penjual Tenun Ikat di Labuan Bajo
LAYLA Maun, seorang perempuan ulet, pantang menyerah mengguratkan kisah suksesnya sebagai penjual kain tenun ikat di tanah Labuan Bajo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - LAYLA Maun, seorang perempuan ulet, pantang menyerah mengguratkan kisah suksesnya sebagai penjual kain tenun ikat di tanah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Sejak 2003 silam, Lely Maun sudah memulai membuka bisnis usaha menjual tenun ikat dengan brand Lelyarshop. Meskipun dilanda berbagai tantangan ia tetap mempertahankan usahanya.
"Saya berdiri dari 2003, dari usaha kecil saja. Untuk kain tenun, saya pertama untuk di Labuan Bajo," tutur Lely Maun.
Seiring berjalannya waktu, Lely Maun bertahan dan konsisten pada usahanya. Nasib baik akhirnya dipetik usai agenda internasional Sail Komodo di Labuan Bajo tahun 2013 lalu. "Setelah itu semua mulai suka budaya NTT, dan saya juga dipromosikan ke Kementerian, akhirnya nama saya diangkat sampai sekarang. Puji Tuhan berkati selalu ada," ujar Lely Maun.
Baca juga: FEATURE: Kiprah dan Manfaat Menjadi Agen BRILink, Sriani Semakin Dekat dengan Masyarakat
Diri Lely Maun menuturkan, sampai saat ini apabila ada tamu dari kementerian yang mengorder berapapun souvenir asli NTT baik kain tenun ataupun selendang, dia menyanggupi.
"Saya juga sudah dipercayakan oleh kementerian untuk menyiapkan souvenir-souvenir mau 60 orang atau berapapun saya siapkan. Karena di saya stoknya banyak," ujar Lely Maun.
Saat ini Lelyarshop sudah memiliki enam cabang di Kota Labuan Bajo yakni di Marina ada dua, di Bandara ada dua, di Patung Caci juga ada dan di rumah sendiri. Selain kain tenun yang dijual ada beberapa souvenir lain juga turut dijual di Lelyarshop.
Baca juga: FEATURE: Dapat Lamaran Kerja Lewat Facebook Osin Sambung Hidup Bantu Keluarga
"Saya juga menjual patung Komodo,yang tukang kayu ada kelompok saya sendiri. Untuk kaintenun, saya tidak menjurus ke yang sudah jadi. Saya siapkan kain saja," kata Lely Maun.
Lely Maun merincikan harga produknya, selendang Rp 100.000, taplak meja Rp 250.000, kain meter Rp 750.000. Sedangkan untuk kain tenun ikat, dari Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000
"Dulu bank itu bantu modal Rp 50 Juta. Sekarang bank sudah tawarkan saya sampai Rp 2 M. Tetap percaya pada Tuhan, usaha terus dan pantang menyerah kunci kesuksesan," tutup Lely Maun.
Alamat butik Lelyarshop di depan Bandara Internasional Komodo, Jalan Yahnes Sehadeun, samping tokoh Kado Bajo. Masuk lorong kurang lebih 100 meter rumah warna putih sebelah kanan, tertulis Lelyarshop. (petrus chrisantus gonsales)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
| Bandara Komodo Jadi Titik Kritis Pasokan Avtur, Patra Logistik Cek Kesiapan Operasional |
|
|---|
| Polres Manggarai Barat Komit Berikan Rasa Aman Bagi Masyarakat dan Wisatawan di Labuan Bajo |
|
|---|
| Polres Manggarai Barat Tunjukan Sinergi Polri, Pemerintah dan Masyarakat |
|
|---|
| Labuan Bajo Creative and Film Week 2025 Hadirkan Sinema Outdoor di Kawasan Mawatu |
|
|---|
| Realisasi PAD Manggarai Barat Capai Rp 225,2 Miliar per 10 November 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.