NTT Terkini

Kota Kupang Gempar, Menu MBG Sudah Berbau, 11 Siswa SDI Liliba Diduga Keracunan 

Sebanyak 11 siswa-siswi SDI Liliba, Kota Kupang, dilarikan ke RS Leona setelah diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG

POS-KUPANG.COM/RAY REBON
KUNJUNGI SISWA - Kepala Disdik Kota Kupang, Dumuliahi Djami, mengunjungi langsung siswa SDI Liliba di RS Leona yang sedang mendapat perawatan diduga keracunan MBG. 

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dapur penyedia MBG.

“Kami sudah koordinasi sebelumnya agar makanan yang diberikan higienis dan berkualitas. Namun ternyata belum diterapkan oleh semua dapur. Karena itu, kami akan segera memanggil seluruh penanggung jawab dapur MBG untuk memberikan penegasan,” ujar Dumul.

Kasus ini kini masih ditangani pihak rumah sakit dan menjadi perhatian serius Pemkot Kupang, mengingat program MBG bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah namun justru menimbulkan insiden keracunan. 

Dumul yang mendatangi langsung orang tua dan murid korban keracunan, menegaskan pihaknya akan memanggil pengurus MBG Kota Kupang serta vendor penyedia makanan untuk evaluasi menyeluruh.

"Langkah yang kami ambil adalah memanggil teman-teman yang urus MBG Kota Kupang dan vendor untuk evaluasi terkait kejadian ini," ujarnya.

Meski demikian, Dumuliahi memastikan program MBG di SDI Liliba tetap berjalan. Hanya saja, untuk sementara waktu MBG bagi siswa yang masuk sekolah pada siang hari dihentikan hingga hasil evaluasi dan penelusuran penyebab keracunan diumumkan.

Ia menegaskan pemerintah tidak ingin siswa-siswi mengalami trauma karena memakan makanan dari program MBG. Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah keracunan yang terjadi benar-benar akibat konsumsi makanan MBG atau faktor lain.

"Saya tidak punya kewenangan mengatakan kejadian ini karena MBG. Namun pastinya akan ada penelusuran dari pihak aparat penegak hukum maupun BPOM untuk memastikan penyebabnya," tambahnya.

Tampak hadir juga di RS Leona, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Ignas R. Lega, SH bersama sejumlah staf. Mereka mendatangi siswa-siswi yang sedang terbaring di IGD RS Leona.

*Harus Opname 

11 Siswa SDI Liliba yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) terpaksa harus diopname di RS Leona untuk pemeriksaan lebih mendalam.

Dokter umum RS Leona, dr. George Sanu Putra mengatakan pihak rumah sakit masih mendalami penyebab pasti kasus ini. Sehingga para siswa akan diopname dan ditangani oleh dokter ahli anak.

"Proses kegawatannya sudah kami lakukan, sekarang bentuk maintenance di ruangan yang ditangani oleh dokter ahli dan perawat," ujarnya usai melakukan penanganan awal terhadap para siswa atau pasien, Rabu (24/9).

Kata dr. George pihaknya mencurigai sementara keracunan itu mungkin pengaruh makanan MBG. "Kami sementara curigai keracunan ini mungkin pengaruh dari makanan MBG," ujarnya.

Ia menjelaskan, penanganan awal terhadap para siswa meliputi wawancara pasien, pemeriksaan fisik, pemasangan infus, hingga pemberian obat suntik. Setelah kondisi kegawatdaruratan ditangani, para pasien harus menjalani perawatan lanjutan di ruang anak oleh dokter spesialis dan perawat.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved