NTT Terkini

BERITA POPULER- Gaji Perawat di Bawah UMP, Kerusuhan di Alor dan Sosok Mahasiswi Politeknik Kupang

Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) bergerak cepat merespon situasi keamanan pasca kerusuhan di Kabupaten Alor.

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
PENYERAHAN BB- Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat dan jajaran bersama Kepala Kantor Bea Cukai Atambua bersama jajaran usai seremoni serah terima barang bukti (BB) penggagalan penyelundupan 

3. Wabup Malaka Janjikan Pemilik Lahan SMPN Fahiluka Diakomodir, Penyegelan Gerbang Sekolah Dibuka

Menanggapi aksi penyegelan gerbang SMP Negeri Fahiluka di Kecamatan Malaka Tengah oleh pemilik lahan, Januarius Anton Nahak, Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu, menyampaikan permohonan maaf dan menjanjikan bahwa pemilik lahan akan diakomodir dalam formasi PPPK paruh waktu tahun depan.

Henri menjelaskan, saat ini Bupati Malaka tengah berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait kemungkinan adanya tahap kedua seleksi PPPK paruh waktu. 

“Tahap pertama kemarin jumlahnya terbatas sehingga tidak semua bisa terakomodir. Kalau pun tahap dua tidak bisa dilakukan, kita akan pastikan tahun depan mereka tetap diakomodir. Mereka sudah terdaftar dalam database BKN, sehingga sewaktu-waktu ada peluang pasti bisa dimasukkan,” jelasnya pada Rabu (17/9/2025).

Baca selengkapnya di sini

4. Polda NTT Kerahkan 266 Personel untuk Perkuat Keamanan di Alor

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) bergerak cepat merespon situasi keamanan pasca kerusuhan di Kabupaten Alor.

Dimana, sebanyak 266 personel dikerahkan guna memastikan kondisi tetap aman dan kondusif.

Hal ini disampaikan Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, melalui Kabidhumas, Kombes Pol. Henry Novika Chandra kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (17/9/2025).

Baca selengkapnya di sini

5. Rincian Barang Bukti yang Diamankan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Saat Melakukan Patroli

Satuan tugas pengamanan perbatasan RI-RDTL Sektor Barat berhasil menggagalkan rencana penyelundupan rokok ilegal dan sejumlah barang lainnya di perbatasan RI-RDTL. Barang bukti tersebut telah diserahkan kepada bea cukai.

Sebanyak 49 kardus miras, 587 botol , solar 558 liter, minyak tanah 436 liter, pakaian bekas dua karung, pupuk urea 4 karung (dengan total 200 kilogram), petasan 7 pak, minuman ringan 16 dus, rokok 22 slot.

Sementara untuk kebutuhan pokok, minyak goreng 9 liter, garam 3 karung, beras 25 kilogram. Selain itu, mereka juga berhasil mengamankan, kain sarung 3 karung, dan miras jenis Sopi 214 liter.(*)

Baca selengkapnya di sini

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved