Tour de EnTeTe 2025

Pemda Belu Matangkan Persiapan Sambut Tour de EnTeTe 2025

Pemerintah Kabupaten Belu terus mematangkan persiapan menyambut ajang balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025

POS-KUPANG.COM/HO-DOK.PANITIA
PESERTA - Sejumlah peserta Tour de EnTeTe saat tiba di Bandara El Tari Kupang. Senin (8/9/2025).  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu terus mematangkan persiapan menyambut ajang balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025, yang akan digelar pada 10-21 September 2025.

Rapat koordinasi persiapan berlangsung Senin (8/9/2025) di Ruang Kerja Bupati Belu, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonsalves, ST, serta dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, hingga instansi vertikal.

Kabupaten Belu akan menjadi salah satu titik penting penyelenggaraan Tour de EnTeTe, pada 11-12 September 2025.

Baca juga: Pemkab Belu Ajak Masyarakat Sukseskan Event Tour De EnTeTe 2025

Selain membahas rute, rapat juga menekankan berbagai aspek kesiapan, mulai dari keamanan, kesehatan, logistik, hingga dukungan teknis agar pelaksanaan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Vicente Hornai Gonsalves menegaskan, suksesnya ajang ini tidak hanya menjadi tanggung jawab panitia atau pemerintah daerah, melainkan seluruh masyarakat Belu.

“Ini kesempatan emas untuk memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya Belu di panggung internasional. Kita harus pastikan penyelenggaraan berjalan sukses, aman, dan meninggalkan kesan mendalam bagi peserta serta wisatawan,” ujar Vicente Hornai Gonsalves

Vicente Hornai Gonsalves menambahkan, Tour de EnTeTe 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan juga pesta budaya sekaligus promosi daerah yang akan mengangkat nama NTT, khususnya Kabupaten Belu, ke tingkat dunia.

Baca juga: Emi Nomleni Tolak Jawab Tunjangan Rumah dan Transportasi  Permintaan DPRD NTT

Dalam rapat, Wakapolres Belu AKP Kompol Lorensius memaparkan strategi pengamanan serta penempatan personel di setiap titik jalur yang dilalui. 

Lorensius mengingatkan adanya sejumlah potensi kerawanan, seperti jalan berlubang, tabrak hewan, tikungan tajam, rawan longsor, kemacetan, hingga kejahatan konvensional.

Salah satu perhatian khusus adalah jalur dari Ainiba menuju Kota Atambua yang memiliki enam titik rawan tabrakan akibat hewan ternak yang sering masuk jalan raya. 

Karena itu, Lorensius berharap partisipasi masyarakat dengan cara mengikat atau mengandangkan hewan peliharaan selama pelaksanaan lomba demi keselamatan peserta dan kelancaran acara. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved