Wakil Ketua Komisi III DPRD NTT Sebut Tour de EnTenTe Terobosan Besar 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Wakil Ketua Komisi III DPRD NTT, Kristoforus Loko, mengapresiasi pelaksanaan ajang balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025 yang dinilai menjadi terobosan besar dalam memajukan sport tourism dan memperkuat branding Nusa Tenggara Timur di mata dunia.

Menurut Kristo, kegiatan yang melibatkan pembalap profesional dari berbagai negara ini memiliki efek global, khususnya dalam promosi pariwisata NTT.

“Dari sisi media promosi ke dunia, efeknya sangat luas. Kita berharap ini menarik investasi ke NTT, karena investor akan melihat NTT sebagai daerah yang eksotik dan layak untuk dituju,” ujarnya, Senin (22/9/2025). 

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai investasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi di daerah.

Melalui event internasional seperti Tour de NTT, peluang pembukaan lapangan kerja dan perputaran ekonomi masyarakat dapat semakin cepat terwujud.

Baca juga: Respons Komisi III DPRD NTT Pemangkasan Anggaran TKD dari Pemerintah Pusat

Anggota DPRD NTT Dapil V itu juga menyoroti dampak positif kegiatan tersebut terhadap pelaku UMKM. Selama 12 hari pelaksanaan, antusiasme masyarakat terlihat tinggi, dan para pedagang kecil memanfaatkan momentum untuk menjual produk lokal seperti makanan hingga kain tenun. 

“Di mana ada festival, di situ ekonomi masyarakat bertumbuh. Itu harus diapresiasi,” tambahnya.

Meski demikian, ia mendorong pemerintah agar ke depan tidak hanya memusatkan kegiatan di pulau besar seperti Timor, Flores, dan Sumba. Menurutnya, pulau-pulau kecil seperti Alor, Rote, dan Sabu juga perlu dilibatkan dalam rute ajang internasional ini.

“Masyarakat di pulau-pulau kecil juga merindukan ajang ini. Dengan keterlibatan mereka, potensi ekonomi lokal bisa lebih tergarap,” katanya.

Kristo meminta pemerintah mempersiapkan transportasi dan akses logistik agar event dapat menjangkau pulau-pulau tersebut. Ia menilai hal ini akan menjadi gebrakan baru sekaligus unik dalam memperkenalkan keindahan NTT secara menyeluruh.

Terkait evaluasi, Kristoforus menekankan pentingnya memastikan manfaat langsung dari kegiatan ini bagi masyarakat lapis bawah. “Kemeriahan oke, promosi oke. Tapi pemerintah juga harus evaluasi sejauh mana pertumbuhan ekonomi rakyat kecil bergerak akibat event ini,” ujarnya.

Ia mendukung Tour de Entete dijadikan agenda rutin tahunan, asalkan penyelenggaraan terus ditingkatkan sesuai standar global. 

“Kalau tanpa festival internasional, NTT sulit dikenal dunia. Tapi dengan ajang seperti ini, nama kita bisa cepat mendunia,” katanya.

Kristo mencontohkan sirkuit Mandalika di Lombok yang kini dikenal luas berkat event balap motor internasional. Ia optimistis, Tour de Entete bisa menjadi ikon serupa bagi NTT di kancah dunia. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS