Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 18 November 2025, "“Zakeus, Segeralah Turun”
Pesan untuk kita, pertama: pada hari ini, marilah kita merenungkan panggilan untuk hidup dalam kesetiaan, kerendahan hati, dan kasih.
Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD
Hari Selasa Pekan Biasa XXXIII
Selasa, 18 November 2025
Bacaan I: 2Mak. 6 : 18-31
Injil: Luk. 19: 1-19
“Zakeus, segeralah turun”
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Salam sejahtera untuk kita semua. Permenungan dari bacaan hari ini, kita dihadapkan pada dua kisah yang menyoroti tema tentang kesetiaan, pengorbanan, dan pertobatan.
Tema "Zakeus, segeralah turun" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita merespons panggilan Allah untuk bertobat dan bagaimana kita dapat mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus yang mengubah hidup kita.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Dalam bacaan pertama (2Mak. 6:18-31), kita membaca tentang Eleazar, seorang ahli Taurat yang terkemuka dan sudah sangat tua. Ia dipaksa untuk makan daging babi, yang dilarang dalam hukum Yahudi.
Namun, Eleazar menolak untuk berpura-pura makan daging babi, meskipun ia tahu bahwa itu akan menyelamatkan nyawanya. Ia lebih memilih untuk mati dengan terhormat daripada melanggar hukum Allah dan memberikan teladan yang buruk bagi kaum muda.
Eleazar berkata, "Lebih baik aku mati dengan gagah berani dari pada mencemarkan nama baik usiaku yang lanjut. Aku akan meninggalkan suatu teladan yang mulia bagi kaum muda, supaya mereka rela hati dan gagah berani mati demi hukum-hukum yang terhormat dan suci itu."
Kisah ini menunjukkan pentingnya kesetiaan pada prinsip-prinsip iman, bahkan ketika menghadapi ancaman kematian. Sedangkan dalam bacaan Injil Lukas (19:1-10) menceritakan kisah Zakeus, seorang kepala pemungut cukai yang kaya, yang ingin melihat Yesus.
Karena badannya pendek, ia memanjat pohon ara. Yesus melihatnya, memanggilnya turun, dan menyatakan bahwa Ia akan menumpang di rumahnya. Zakeus, yang tersentuh oleh kasih Yesus, bertobat dan berjanji untuk memberikan setengah dari miliknya kepada orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat kepada mereka yang telah diperasnya.
Yesus menyatakan, "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini." Refleksi kita adalah tentang: Prioritas: Apakah kita siap mengutamakan kesetiaan kepada Allah di atas kenyamanan dan keselamatan diri kita sendiri, seperti Eleazar?
Kerendahan Hati: Apakah kita memiliki kerendahan hati untuk mengakui dosa-dosa kita dan berbalik kepada Allah, seperti Zakeus yang bersedia mengubah hidupnya setelah bertemu dengan Yesus?
Kasih dan Keadilan: Apakah kita menunjukkan kasih kepada sesama dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita lakukan, seperti Zakeus yang memberikan sebagian hartanya kepada orang miskin dan mengembalikan kepada mereka yang telah diperasnya?
Saudari/a terkasih dalam Kristus
| Renungan Harian Katolik Selasa 18 November 2025, "Kasih yang Menyelamatkan" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Senin 17 November 2025, "Langkah Iman" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Senin 17 November 2025, "Dari Kegelapan ke Terang" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Senin 17 November 2025, “Tuhan, Semoga Aku Melihat” |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 16 November 2025, "Teguh di Tengah Badai Krisis Hidup" |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Bruder-Pio-Hayon-SVD-menulis-Renungan-Harian-Katolik.jpg)