Prakiraan Cuaca

Waspada! Bibit Siklon Tropis Dekati Wilayah RI, BMKG Peringatkan NTT Waspada Hujan Sangat Lebat

Waspada! Bibit Siklon Tropis mendekati Wilayah RI, BMKG beri peringatan NTT waspada hujan sangat lebat

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
ZOOM.EARTH
DUA BIBIT SIKLON DEKATI INDONESIA - Bibit Siklon Tropis 99S Berubah Jadi Siklon Tropis Anika di Laut Timor,Bergerak ke Australia Barat. Waspada! Bibit Siklon Tropis Dekati Wilayah RI, BMKG Peringatkan NTT Waspada Hujan Sangat Lebat. 

Ringkasan Berita:
  • BMKG mendeteksi dua bibit siklon mendekati Wilayah Indonesia
  • Dampak dua bibit siklon tersebut adalah cuaca ekstrem di sejumlah Wilayah Indonesia termasuk NTT
  • NTT berpotensi hujan lebat dan sangat lebat
  • Adapun Dua Bibit Siklon dimaksud yakni bibit siklon 97S dan 98S.

POS-KUPANG.COM - Sebuah peringatan kembali datang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).

BMKG menyampaikan dua bibit siklon tropis kini mendekati Wilayah Indonesia.

BMKG menyebut dua bibit siklon ini bisa memicu  cuaca ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia termasuk NTT.

NTT berpotensi diguyur hujan lebat hingga sangat lebat sebagai dampak dari dua bibit siklon tersebut.

Adapun Dua Bibit Siklon dimaksud yakni bibit siklon 97S dan 98S.

Informasi itu berdasarkan hasil monitoring Tropical Cyclon Center (TCWC).

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Bibit Siklon Tropis 97S-98S

Dalam keterangan resminya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG menjelaskan pusat sistem bibit siklon 97S berada di sekitar 11.8°LS dan 120.8°BT, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot (~ 46 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusat sistem mencapai 1009 hPa.

Potensi lain adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan NTB.

NTT dan NTB waspada angin kencang. 

Kondisi itu berdampak pada gelombang 1,25-2,5 meter di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, perairan selatan Jawa hingga NTT, Selat Bali bagian selatan hingga Selat Sumba bagian Barat dan Laut Sawu hingga 16 November 2025.

Sementara itu bibit siklon tropos 98S terpantau pusatnya berada di 8.2°LS dan 101.4°BT, memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum 1007 hPa di sekitar pusatnya.

Diperkirakan bibit siklin itu berdampak pada hujan dengan intensitas sedang-lebat di Bengkulu, Lampung, Banten dan Jawa Barat.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Kapal Phinisi Helena Mati Mesin di Laut Sawu, 9 ABK Selamat

Angin kencang kemungkinan terjadi di Bengkulu, Lampung, Banten dan Jawa Barat bagian selatan. Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter atau kategori sedang kemungkinan terjadi di Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, perairan barat Aceh hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Jabar.

Potensi gelombang setinggi 2,5-4,0 meter (kategori tinggi) juga terdeteksi di Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Jabar.

Menurut Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, kedua bibit siklon tropis masih dalam kategori peluang rendah mengalami peningkatan. Masyarakat, khususnya nelayan, operator, transportasi laut dan pihak terkait penanggulangan bencana diimbau waspada pada potensi peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan.

"BMKG melalui TCWC Jakarta terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tersebut. Pemantauan ini dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan setiap perubahan signifikan dapat segera diinformasikan kepada publik dan instansi terkait guna mendukung tindakan mitigasi yang lebih cepat dan tepat," ujar Andri. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved