Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 17 November 2025, “Tuhan, Semoga Aku Melihat”
Tema "Tuhan, semoga aku melihat" mengajak kita untuk merenungkan tentang penglihatan rohani, belas kasihan, dan bagaimana kita dapat
Renungan Harian Katolik
Oleh: Bruder Pio Hayon SVD
Hari Senin Pekan Biasa XXXIII
Senin, 17 November 2025
PW Sta. Elisabeth dari Hungaria
Bacaan I: 1Mak. 1:10-15.41-43.54-57.62-64
Injil: Luk. 18: 35-43
“Tuhan, Semoga Aku Melihat”
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, kita memperingati Santa Elisabet dari Hongaria, seorang santa yang dikenal karena cintanya kepada orang miskin dan pelayanannya yang penuh kasih.
Tema "Tuhan, semoga aku melihat" mengajak kita untuk merenungkan tentang penglihatan rohani, belas kasihan, dan bagaimana kita dapat membuka mata kita untuk melihat kebutuhan orang lain dan kehadiran Allah dalam hidup kita, seperti yang diteladankan oleh Santa Elisabet.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Dalam bacaan pertama (1Mak. 1:10-15, 41-43, 54-57, 62-64), kita membaca tentang bagaimana Antiokhus Epifanes, raja Siria, berusaha untuk menghapuskan agama Yahudi dan menggantinya dengan agama Yunani. Ia menajiskan Bait Suci di Yerusalem, melarang perayaan Sabat dan hari-hari raya, serta memaksa orang-orang Yahudi untuk meninggalkan hukum Taurat dan menyembah berhala.
Kisah ini menggambarkan penindasan agama dan bagaimana orang-orang yang setia kepada Allah harus berjuang untuk mempertahankan iman mereka.
Sedangkan dalam Injil Lukas 18:35-43, ketika Yesus mendekati Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya apa itu. Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Orang-orang yang di depan menegurnya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Ketika ia mendekat, Yesus bertanya kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Kuperbuat kepadamu?"
Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau! Imanmu telah menyembuhkan engkau." Kisah ini menunjukkan bahwa iman dapat membawa kesembuhan dan penglihatan rohani, serta bahwa kita dipanggil untuk mengikuti Yesus dan memuliakan Allah.
Santa Elisabet dari Hongaria adalah contoh nyata dari seseorang yang memiliki mata hati yang terbuka untuk melihat kebutuhan orang lain dan untuk melayani mereka dengan kasih. Ia menggunakan kekayaannya untuk membantu orang miskin, sakit, dan terlantar.
Ia mendirikan rumah sakit dan panti asuhan, serta mengunjungi orang-orang sakit dan memberikan mereka perawatan dan penghiburan. Hidupnya adalah kesaksian tentang bagaimana kita dapat mewujudkan kasih Kristus dalam tindakan nyata.
Refleksi kita adalah tentang Iman: Apakah kita memiliki iman yang kuat kepada Yesus, seperti orang buta yang percaya bahwa Ia dapat menyembuhkannya?
| Renungan Harian Katolik Minggu 16 November 2025, "Teguh di Tengah Badai Krisis Hidup" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 16 November 2025, "Saatnya Sudah Dekat" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Sabtu 15 November 2025, "Berdoa Tanpa Henti" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Sabtu 15 November 2025, "Berdoa dengan Tidak Jemu-jemu" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Sabtu 15 November 2025, "Gampang Menggugat Allah" |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Pio-Hayon_0104.jpg)