Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Selasa 28 Oktober 2025, Maksud Tuhan Bagi Keluarga Tanpa Keturunan

Ada banyak pertanyaan juga yang kita tujukan kepada Tuhan bersamaan dengan mengakui kebaikan Tuhan.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO - TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Oktober 2025. Renungan Harian Kristen Selasa 28 Oktober 2025, Maksud Tuhan Bagi Keluarga Tanpa Keturunan. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa 28 Oktober 2025, dengan judul Maksud Tuhan Bagi Keluarga Tanpa Keturunan.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Yesaya 56:1-8.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Oktober 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 27 Oktober 2025, Tuhan Memberkati Keluarga

Renungan Harian Bulan Oktober 2025 ini mengusung tema Keluarga Allah Menghidupi Keadilan, Kasih dan Saling Merangkul.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

PENGAKUAN IMAN BAHWA TUHAN BAIK tidak sulit untuk diucapkan oleh orang-orang percaya.

Pengakuan iman ini disadari sebagai kejujuran dan ketulusan hati kepada Tuhan, walaupun keadaan hidup tidak selalu baik-baik saja.

Ada banyak pertanyaan juga yang kita tujukan kepada Tuhan bersamaan dengan mengakui kebaikan Tuhan.

Alkitab sudah banyak mengajarkan kepada kita tentang kebaikan Tuhan di dalam segala hal yang baik maupun yang tampak buruk dan sulit dimengerti.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 26 Oktober 2025, Keluarga Yang Hidup Dalam Kebaikan

Salah satu pertanyaan kita hari ini ialah bagaimana memahami kebaikan Tuhan di balik kehidupan rumah tangga yang tidakdikaruniai anak, childless? 


Pertama, konteks dari teks ini adalah tradisi dan ketentuan dalam kehidupan bangsa Israel tentang orang laki-laki yang tidak dapat memiliki keturunan akibat dikebiri atau karena kecelakaan (eunuch).

Orang dengan kondisi ini mengalami double-dukacita, selain tidak dapat memiliki keturunan, mereka juga dikucilkan dari lingkungan persekutuan jemaat Allah (Ul 23:1).

Dalam konteks keluarga kita hari ini, kondisi tidak memiliki keturunan sangat
bervariasi.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved