Kota Kupang Terkini

PGIW NTT Resmi Gelar Sidang Wilayah Tahun 2025 di Kota Kupang

Ia menyampaikan apresiasi kepada PGIW NTT karena telah menjaga semangat gerakan oikumenis dengan baik. 

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Pose bersama, Ketua Umum PGIW NTT, Pdt. Mery Kolimon dengan perwakilan MPH PGI Jakarta, Sekretaris LAI dan para pemateri. 

Ia menambahkan bahwa sidang ini juga menjadi momentum untuk memilih pimpinan PGIW NTT periode 2025-2030 serta merancang arah pelayanan lima tahun ke depan. 

"Kami berdoa semoga Tuhan memilih para pimpinan yang berhikmat, peduli terhadap ekologi, dan mampu merangkul seluruh gereja yang ada di NTT," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan pemerintah daerah terhadap peran gereja-gereja di NTT yang selama ini telah menjadi mitra dalam pembangunan sosial, moral, dan ekonomi masyarakat. 

Ia menegaskan bahwa bulan Oktober merupakan waktu istimewa bagi banyak gereja, termasuk GMIT yang memperingati Bulan Keluarga, serta Gereja Katolik yang merayakan Bulan Rosario. 

"Bulan ini menjadi bulan yang baik untuk kita meneguhkan bersama satu rumpun rumah Indonesia yang ada di NTT," ungkap Gubernur Melki.

Ia menambahkan, pemerintah daerah sejak awal mendukung pertemuan ini karena peran PGIW NTT sangat penting dalam memperkuat kerja sama antara gereja dan pemerintah di berbagai bidang. 

Gubernur Melki juga mencontohkan inisiatif gereja dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

"Saya senang sekali ketika kami mendorong NTT MART, justru gereja yang pertama melangkah adalah GMIT dengan GG MART, yang menjadi wadah untuk program One Village One Product. Dalam konteks gereja, ini bisa menjadi One Church One Product. Saya berharap gereja-gereja lain juga dapat melakukan hal serupa," ujarnya.

Sidang Wilayah PGIW NTT 2025 juga menghadirkan Pleno I Pembahasan Tema dengan menghadirkan pembicara nasional dan daerah. Dari pengurus PGI hadir membawakan topik "Ecclesia Domestica sebagai Tugas Gereja-Gereja di Indonesia dalam Semangat Warisan 1700 Tahun Konsili Nicea".

Sementara Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr., membawakan materi "Ecclesia Domestica dan Tugas Gereja-Gereja di NTT," sedangkan Zerlinda Ch. A. Sanam, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menyampaikan paparan bertema "Kesehatan Mental Generasi Muda dalam Ecclesia Domestica". (rey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved