Opini
Opini: Harapan di Tengah Absurditas Politik
Api harapan itu ada di dalam diri kita sebagai anak bangsa, baik sebagai pemimpin maupun sebagai rakyat biasa.
Karena terus-menerus menyembunyikan dan mempermainkan keadilan dan kebenaran hanya akan memperburuk situasi dan membuat kemungkinan kesalahan-kesalahan di masa lalu terulang kembali.
Karena itu pemerintah harus jujur, akuntable, dan transparan dalam menakhodai bangsa besar ini. Beri edukasi politik yang benar kepada generasi penerus bangsa.
Mereka juga butuh panutan yang baik dari para pemimpin bagaimana menjadi pemimpin dan warga negara yang tidak hanya loyal tetapi juga turut berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara.
Jangan biarkan mereka tenggelam dalam lautan ketidakpastian terhadap apa yang sudah, sedang, dan akan terjadi di negeri ini.
Jangan biarkan mereka muak terhadap negara. Jangan pula membiarkan mereka terbius oleh kebohongan yang diulang-ulang sehingga diterima sebagai sebuah kebenaran.
Mereka sudah cukup resah dengan era pasca-kebenaran yang mendisorientasi pandangan hidup mereka.
Dan, karena itu, negara sebagai pilar penyelamat harus berani membangun counter-narrative dengan mulai mewartakan kebenaran dan menegakkan keadilan.
Karena hanya dengan cara itu bangsa ini akan selamat kendati berada di ujung tanduk. (*)
Simak terus artikel POS-KUPANG.COM di Google News
| Opini: Revitalisasi Tapa Kolo dan Tradisi Wae Rasan |
|
|---|
| Opini: Menagih Keadilan Fiskal untuk NTT di Tengah Paradoks Transfer ke Daerah |
|
|---|
| Opini: Bedah Indeks Konstruksi, NTT Terendah di Indonesia |
|
|---|
| Opini: Hidup yang Otentik di Era Digital |
|
|---|
| Opini - Belajar dari Alam: Menemukan Makna Pembelajaran Kontekstual di Kupang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Yantho-Bambang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.