Opini
Opini: Revitalisasi Tapa Kolo dan Tradisi Wae Rasan
Dalam perspektif antropologi budaya, Tapa Kolo berfungsi sebagai ritual of togetherness yang memperkuat hubungan sosial.
Modernisasi dan penetrasi budaya digital menyebabkan generasi muda semakin jauh dari nilai-nilai lokal.
Tradisi yang dahulu hidup dalam keseharian masyarakat kini berisiko mengalami desakralisasi atau sekadar dijadikan tontonan tanpa makna.
Pelestarian budaya tidak dapat hanya bergantung pada dokumentasi. Budaya harus menjadi praktik yang terus hidup—melalui pendidikan, ruang-ruang belajar intergenerasional, dan dukungan kebijakan.
Tanpa intervensi yang tepat, warisan budaya Wae Rasan dapat terpinggirkan.
5. Potensi Wisata Gastronomi Berbasis Budaya Wae Rasan
Wisata gastronomi merupakan pendekatan pariwisata yang menghubungkan kuliner dengan sejarah, nilai, ritual, dan identitas sebuah komunitas.
Dalam perspektif ekonomi budaya, Tapa Kolo dan ritual Wae Rasan memiliki nilai strategis untuk pengembangan wisata berkelanjutan.
5.1 Pelestarian Kuliner dan Pengetahuan Tradisional
Tapa Kolo tidak hanya dipersepsikan sebagai hidangan, tetapi sebagai produk budaya yang mencerminkan relasi manusia–alam.
Pengolahan dan penyajiannya dapat menjadi materi edukasi bagi wisatawan dan generasi muda.
5.2 Pengalaman Partisipatif
Wisatawan dapat dilibatkan dalam kegiatan seperti memasak Tapa Kolo, mengikuti Danding, atau merasakan suasana ritual Bari Manuk. Hal ini menciptakan pengalaman otentik yang bernilai tinggi.
5.3 Penguatan Ekonomi Masyarakat Adat
Paket wisata yang terstruktur memungkinkan terciptanya rantai nilai ekonomi—mulai dari kuliner, kerajinan tangan, pertunjukan seni, hingga jasa pemandu budaya—dengan masyarakat adat sebagai pelaku utama.
5.4 Pengelolaan Berbasis Prinsip Berkelanjutan
Wisata gastronomi yang ideal harus mengutamakan konservasi budaya, perlindungan lingkungan, dan keadilan ekonomi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Kembo-Pieter1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.