Opini
Opini: Saatnya Generasi Muda Bangkit dengan Kecerdasan dan Integritas
Dalam dunia pendidikan, semangat Sumpah Pemuda seharusnya dihidupkan melalui tiga bentuk transformasi.
Integritas membedakan antara pengetahuan yang membangun dan pengetahuan yang merusak.
Dalam konteks pendidikan, integritas tidak bisa hanya diajarkan melalui teori etika, tetapi diteladankan oleh guru, dosen, dan pemimpin pendidikan.
Sayangnya, di tengah kemajuan teknologi dan tuntutan efisiensi, pendidikan moral dan spiritual justru sering tersisih.
Padahal dahulu kita mengenal Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) yang menjadi sarana pembentukan karakter bangsa.
Kini, ketika nilai-nilai itu diabaikan, kita justru menyaksikan fenomena sosial yang paradoks: anak pintar tapi tidak santun, generasi digital tapi mudah terprovokasi, berpengetahuan luas tapi miskin empati.
Pendidikan sebagai Arena Transformasi Bangsa
Dalam dunia pendidikan, semangat Sumpah Pemuda seharusnya dihidupkan melalui tiga bentuk transformasi.
Pertama, Transformasi Spirit: dari nasionalisme emosional menuju nasionalisme rasional.
Mencintai bangsa tidak cukup dengan semboyan, tetapi dengan kerja keras, produktivitas, dan kejujuran.
Kedua, Transformasi Kompetensi: penguasaan literasi digital, komunikasi lintas budaya, dan kemampuan kolaborasi global.
Pemuda harus siap berperan di dunia internasional tanpa kehilangan jati diri nasional.
Ketiga, Transformasi Kultural: menghidupkan kembali bahasa dan budaya lokal sebagai sumber inspirasi dalam pendidikan.
Bahasa Indonesia dan bahasa daerah tidak boleh dipandang sebagai warisan masa lalu, tetapi sebagai ruang ekspresi ilmiah dan kreativitas kebangsaan.
Dengan demikian, pendidikan bukan lagi sekadar tempat “mentransfer pengetahuan”, melainkan arena pembentukan manusia seutuhnya yang cerdas, bermoral, dan berintegritas.
Penutup: Menjadi Bukan Sekadar Tahu
Heryon Bernard Mbuik
Sumpah Pemuda
Integritas Diri
kecerdasan
Opini Pos Kupang
generasi muda
Universitas Citra Bangsa
| Opini: Kawasan Ekonomi Khusus untuk Siapa? |
|
|---|
| Opini: Sumpah Pemuda 97 Tahun, Mengulang Satu dari Jalan Kramat ke Jalan Desa |
|
|---|
| Opini: Sumpah Pemuda, Janji Merawat Demokrasi Negeri |
|
|---|
| Opini: 60 Tahun Nostra Aetate, Membangun Persaudaraan Lintas Batas |
|
|---|
| Opini: Membangun Mesin Pertumbuhan Baru di Kabupaten Kupang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.