Opini

Opini: Sumpah Pemuda 97 Tahun, Mengulang Satu dari Jalan Kramat ke Jalan Desa

Pesan itu menegaskan bahwa tugas kita sebagai bangsa adalah terus menanamkan nilai saling menghormati. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI ZEFIRINUS K LEWOEMA
Zefirinus Kada Lewoema 

Satu tanah air berarti tidak ada yang merasa tersisih di negerinya sendiri.

Satu bangsa berarti semua berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh.

Satu bahasa berarti kita berbicara dengan jujur, sopan, dan penuh rasa hormat.

Sumpah Pemuda bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi kompas moral bagi bangsa ini.

Tugas kita hari ini bukan mengulang kata-katanya, tetapi menghidupkan maknanya: dalam cara kita bekerja, melayani, dan berbicara.

Satu tanah air yang lestari
Satu bangsa yang berkeadilan
Satu bahasa yang mempersatukan

Mencintai Indonesia tidak cukup dengan bendera yang berkibar, tetapi juga dengan pelayanan yang tulus, kata yang benar, dan niat yang sungguh untuk menjaga tanah, manusia, dan kebijaksanaan yang menumbuhkan bangsa ini. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved