Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM - Kantor Bahasa dan Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas) Nusa Tenggara Timur, menggelar pameran dan kampanye Pengutamaan Bahasa Daerah di Ruang Publik dengan tema jaga bahasa dan niaga bahasa.
Kegiatan ini digelar di Lippo Plaza Kupang, pada Sabtu 23 September 2023 yang melibatkan siswa-siswi dari SMK Negeri 1 Kupang, pelaku UMKM dan masyarakat umum.
Dalam pagelaran yang berlangsung meriah ini diisi berbagai rangkaian kegiatan mulai dari kampanye kebahasaan, Pameran UMKM, dan gelar Gelar wicara yang disii berbagai narasumber berkompeten dengan berbagai topik menarik.
Kampanye dilakukan dengan dua bentuk yaitu daring dan luring mulai tanggal 19 - 23 September 2023.
Baca juga: Kantor Bahasa Provinsi NTT Gelar Lokakarya Pengembangan Kamus Bahasa Kemak di Kota Kupang
Topik pertama yaitu Pengutamaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik dari dua narasumber, yakni Elsi Setiati, S.Pd.,M.Hum. dan Cristina T Weking yang dimulai pada pukul 11.20-12.00 WITA.
Topik tersebut membahas tentang mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing.
Kedua, dialog dengan judul " Pemanfaatan Bahasa dan Sastra Dalam Usaha Kecil dan Menengah". Ketiga, "Pemanfaatan Bahasa dan Sastra dalam Pekerjaan Formal. Keempat, Pemanfaatan Bahasa dan Sastra dalam Pekerjaan Kreatif".
Ketua Panitia, Alex A. Lubalu menjelaskan bahwa Ikadubas dan Kantor Bahasa NTT menghadirkan narasumber dengan latarbelakang profesi-profesi yang selalu berhubungan dengan penggunaan bahasa dan sastra seperti pengacara dan jurnalis dimana seberapa penting penggunaan bahasa dalam profesinya. Selain itu narasumber juga datang dari para pelaku UKM.
Baca juga: Lestarikan Bahasa Daerah, Kantor Bahasa Provinsi NTT Gelar Diseminasi Perlindungan
"Gelar bicara atau talk show, kita bakal menghadirkan narasumber dari profesi-profesi dimana mereka menggunakan bahasa dan sastra," jelas Axel.
Axel juga menjelaskan acara ini merupakan realisasi salah satu krida atau program kerja Ikatan Duta Bahasa yaitu krida jaga dan niaga.
Krida jaga bertujuan untuk melihat generasi muda dalam hal kesadaran berbahasa. Sedangkan Krida Niaga terkait dengan bagaimana pengunaan bahasa dan sastra untuk nilai ekonomis dimana adanya kontribusi bahasa ke dalam peningkatan taraf hidup
"Itu Krida Jaga dan Krida Niaga Nah untuk Krida jaga sendiri ini terkait dengan Bagaimana peran semua generasi muda targetnya adalah generasi muda terkait dengan martabatkan kembali penggunaan bahasa Indonesia dan juga penginternalisasian bahasa Indonesia. Sedangkan niaga bahasa sendiri terkait dengan bagaimana penggunaan bahasa sastra untuk nilai ekonomis," jelas Axel.
Baca juga: Kepala Kantor Bahasa NTT Elis Setiati Berharap Miliki Gedung Sendiri
Kepala Kantor Bahasa NTT, Elis Setiadi menyampaikan terdapat 3 program yang menjadi prioritas pertama literasi, kedua kebahasaan dan kesastraan, ketiga penginternasionalisasian bahasa.
Elis menjelaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya diberikan tangggung jawab kepada Ikatan data bahasa dalam pelaksaan kegiatannya dimana Ikadubas dengan tujuan memberikan edukasi kepada generasi muda dan masyarakat terkait pemartabatan bahasa di ruang publik dan penguatan bahasa Indonesia yang baik di ruang publik.
Elis berharap melalui kegitan ini generasi muda dan masyarakat tertarik untuk ikut serta merasakan rasa bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di ruang publik dengan tepat.