POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kirab Budaya “NTT Bagaya” resmi digelar setelah vakum dalam beberapa tahun terakhir.
Kirab budaya ini digelar pada Rabu (13/8) dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan mengusung tema “Merayakan Warisan Menyonsong Masa Depan”.
Kirab budaya ini mulai digelar sejak pukul 13.00 Wita diawali dengan hiburan-hiburan untuk warga yang memadati ruas jalan El Tari. Meskipun cuaca cerah dengan sinar matahari yang cukup terik tidak membuat antusias warga turun untuk menonton secara langsung kirab budaya ini.
“Rangkaian kirab budaya ini ingin memastikan Provinsi Nusa Tenggara Timur dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur ada di dalam upaya besar untuk memastikan provinsi NTT tetap tumbuh dan berkembang," kata Ketua Panitia Kirab Budaya sekaligus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Ambrosius Kodo.
Baca juga: Siswi Kelas 6 SD Charis Bacakan Ratapan Anak Hamba di Karnaval Kemerdekaan
Ambrosius Kodo menyampaikan bahwa Provinsi NTT menggelar kirab budaya dengan menampilkan keragaman budaya Nusa Tenggara Timur dan Nusantara.
"Pemerintah Provinsi NTT ingin menunjukkan kesatuan dalam kemajemukan dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencapai Indonesia Maju yang dirajut dalam semangat Ayo Bangun NTT," tambah Ambrosius Kodo.
Ambrosius Kodo menyampaikan peserta Kirab budaya diikuti 80 rombongan yang terdiri dari berbagai instansi dan paguyuban etnis dan komunitas yang menggambarkan heterogenitas yang terjalin apik di bumi Nusa Tenggara Timur.
"Melalui kirab budaya ini masyarakat dapat diingatkan untuk dapat mencintai perbedaan sehingga tidak menjadi akar perpecahan bangsa," ungkap Ambrosius Kodo.
Menurut Ambrosius Kodo, event kirab budaya ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat dengan start dari Rumah Jabatan Gubernur NTT hingga finish dipadati ribuan penonton lintas usia dan ini dapat menjadi pelestarian dan promisi budaya melalui kirab ini.
Para peserta kirab budaya tahun 2025 terdiri dari pelajar, perangkat daerah dan paguyuban yakni pelajar SMA/SMK 15 peserta, perguruan tinggi 4 peserta, OPD 38 peserta, paguyuban etnis 5 peserta, paguyuban etnis Nusantara dan Tionghoa 16 peserta dan komunitas lain 3 peserta.
Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam menegaskan bahwa kebudayaan selalu menjadi bagian dari pembangunan NTT ke depannya.
Melki Laka Lena mengharapkan dengan hadirnya kirab budaya ini dapat mendapatkan berbagai hal positif melalui kirab ini.
Baca juga: Sarah Mboeik Minta Warga Awasi Kemungkinan Bargaining Kasus Prada Lucki Namo
Setelah menyampaikan sambutannya, Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma bersama kepala perangkat organisasi daerah lainnya memukul gong untuk membuka secara resmi kirab budaya tahun 2025.
Sementara dari Atambua dilaporkan, ribuan peserta dari berbagai kalangan turut memeriahkan Parade Kebangsaan atau karnaval.
Karnaval dilepas Bupati Belu, Willybrodus Lay didampingi Wakil Bupati Vicente Hornai Gonsalves, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di Plaza Perizinan Atambua.