Sebagai Uskup Emeritus sejak 1968, Gabriel hidup sebagai perantau di San Fransisco, Amerika Serikat dengan alasan menjalani pengobatan.
Namun konon terjadi konflik yang begitu keras yang terjadi di Keuskupan Agung Ende pada waktu itu, dan ia mendapat tekanan yang begitu berat.
Setelah kesehatannya mulai membaik, ia melayani "Saint Francis Xavier Catholic Japanese Mission" dan juga komunitas kaum Negro di Gereja St. Patrick, Ouckland.
Ia kemudian mengundurkan diri sebagai Uskup Agung Tituler Bavagaliana pada 15 Mei 1976.
Meninggal dunia
Manek meninggal pada 30 November 1989 di RS Sint John, Lakewood, Denver, Amerika Serikat.
Jenazahnya dimakamkan di Techny, Amerika Serikat pada 5 Desember 1989.
Upaya pengambilan jenazah almarhum Mgr. Manek telah dilakukan sejak 2005, dengan melakukan pendekatan kepada berbagai pihak terkait.
Makamnya kemudian digali kembali sejak 10 April 2007.
Penggalian sempat dihentikan hingga akhirnya peti diangkat dan dibuka pada 14 April 2007.
Jenazah (dan juga peti matinya) masih utuh meski sudah dikubur selama 17 tahun, walaupun tubuhnya tidak diawetkan.
Jenazah tiba di Kupang pada 18 April 2007.
Baca juga: Keamanan Arab Saudi Terancam, Ledakan Keras Terdengar di Kota Riyadh, Ada Pemberontak Houthi?
Baca juga: Panglima TNI Mutasi 50 Perwira Tinggi, Ini Jabatan Baru Mantan Pangdam III/Siliwangi, Daftar Nama
Baca juga: Danlantamal VII Kupang Kukuhkan Kapal Perang KRI Escolar-871
Baca juga: Simak Bacaan dan Niat Sholat Tahajud Lengkap dengan Bahasa Arab dan Indonesia
Pada 25 April, ulang tahun tahbisan uskup ke-56, jenazah uskup dimakamkan kembali di Biara PRR.
Hingga kini, jenazahnya disemayamkan dalam Kapela Induk di Biara Pusat tarekat PRR di Larantuka.
Kapel ini diberkati oleh Uskup Atambua, Dominikus Saku pada 15 Agustus 2012.
Makam ini menjadi objek wisata rohani di wilayah Larantuka.
Beberapa lembaga dinamai menurutnya, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mgr. Gabriel Manek, Atambua.
Kini Mgr Gabriel Manek akan dibeatifikasi oleh Bapak Paus Fransiscus sebagai 0rang Kudus pertama dari Indonesia.
Biodata Lengkap Mgr Gabriel Manek:
Penunjukan: 3 Januari 1961
Masa jabatan: berakhir 19 Desember 1968 (7 tahun, 351 hari)
Pendahulu: Antonius Hubertus Thijssen, S.V.D.
Penerus: Donatus Djagom, S.V.D.
Jabatan lain: Uskup Agung Tituler Bavagaliana (1968–1976) Imamat
Tahbisan imam: 28 Januari 1941 (48 tahun, 306 hari) oleh Heinrich Leven, S.V.D.
Tahbisan uskup: 25 April 1951 (38 tahun, 219 hari) oleh Heinrich Leven, S.V.D.
Informasi pribadi
Nama lahir: Lay Tjong Sie
Lahir: 18 Agustus 1913 Ailomea, Lahurus, Belu, Pulau Timor, Hindia Belanda
Meninggal: 30 November 1989 (umur 76) Denver, Colorado, Amerika Serikat
Pemakaman: Taman Biara Pusat Puteri-Puteri Reinha Rosari, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Indonesia
Kewarganegaraan: Indonesia
Baca juga: Keamanan Arab Saudi Terancam, Ledakan Keras Terdengar di Kota Riyadh, Ada Pemberontak Houthi?
Baca juga: Panglima TNI Mutasi 50 Perwira Tinggi, Ini Jabatan Baru Mantan Pangdam III/Siliwangi, Daftar Nama
Baca juga: RAMALAN ZODIAK Hari Ini Kamis 28 Januari :Taurus Dapat Keuntungan,Gemini Terobsesi Barang Pribadi
Baca juga: Abu Janda Sosok Dianggap Kebal Hukum, Beranikah Jendral Listyo Sigit Menangkap? Tantangan Pertama!
Denominasi: Katolik Roma
Orang tua: Ayah: Yohanes Leki (Yohanes Lay Phiang Sioe)
Ibu: Lioe Kioe Moy
Jabatan sebelumnya: Vikaris Apostolik Larantuka (1951–1961) Uskup Tituler Alinda (1951–1961) (*)
LINK LIVE STREAMING PROSES BEATIFIKASI MGR GABRIEL MANEK,SVD