Link Live Streaming Pembukaan Novena Agung Persiapan Beatifikasi Mgr. Gabriel Manek, SVD 18.00 WITA

Penulis: Maria Enotoda
Editor: maria anitoda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Link Live Streaming Pembukaan Novena Agung Persiapan Beatifikasi Mgr. Gabriel Manek, SVD 18.00 WITA

Penunjukkan sebagai Uskup

Pada 8 Maret 1951 bersamaan dengan pendirian Vikariat Apostolik Larantuka, ia ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Larantuka dengan gelar Uskup Tituler Alinda.

Hal ini membuat Manek sebagai uskup pribumi kedua setelah Albertus Soegijapranata, S.J. yang menjadi Vikaris Apostolik Semarang bergelar Uskup Tituler Danaba. Vikariat Larantuka dibentuk sebagai pemekaran dari Vikariat Apostolik Kepulauan Sunda Kecil.

MGR Gabriel Manek, SVD (Youtube)

Ia ditahbiskan sebagai uskup pada 25 April 1951 oleh Penahbis Utama Mgr. Henricus Leven, Vikaris Apostolik Emeritus Kepulauan Sunda Kecil bergelar Uskup Tituler Arca di Armenia.

 Jacques Franciscus Maria Pessers, S.V.D. yang merupakan Vikaris Apostolik Atambua bergelar Uskup Tituler Candyba bersama

dengan Soegijapranata, S.J. yang merupakan Vikaris Apostolik Semarang bergelar Uskup Tituler Danaba menjadi Uskup Penahbis Pendamping.

Baca juga: Keamanan Arab Saudi Terancam, Ledakan Keras Terdengar di Kota Riyadh, Ada Pemberontak Houthi?

Baca juga: Panglima TNI Mutasi 50 Perwira Tinggi, Ini Jabatan Baru Mantan Pangdam III/Siliwangi, Daftar Nama

Baca juga: RAMALAN ZODIAK Hari Ini Kamis 28 Januari :Taurus Dapat Keuntungan,Gemini Terobsesi Barang Pribadi

Baca juga: Kemudi KM Citrawati Tujuan Pemana Patah, 70 Penumpang Panik

Pada 1954, Manek mengadakan upacara penyerahan Keuskupan Larantuka kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Pada 15 Agustus 1958, ia mendirikan Tarekat Puteri Reinha Rosari (PRR), bersama dengan Sr. Anfrida SSpS. Pada 4 Juni 1959 bersama dengan Isabella Diaz

Gonzales, Manek menjajaki kemungkinan berdirinya Rumah Sakit Kusta Lewoleba di Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Hal ini disusul dengan ditempatinya rumah Bernardus Weka Lejab yang dijadikan poliklinik sekaligus Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) empat hari berselang.

Rumah Sakit tersebut kini dikenal sebagai Rumah Sakit Lepra Beato Damian Lewoleba.

Bersamaan dengan dipromulgasikannya Konstitusi Apostolik Qoud Christus Adorandus tentang berdirinya Hierarki Gereja Katolik di Indonesia secara mandiri

oleh Paus Yohanes XXIII, ia "bertukar posisi" dengan Mgr. Antonius Hubertus Thijssen, S.V.D., di mana ia menjadi Uskup Agung Endeh, sementara Mgr.

Thijssen menjadi Uskup Larantuka. Manek menghadiri tiga sesi pertama Konsili Vatikan II.

Ia kemudian mengudurkan diri sebagai Uskup Agung Ende pada 19 Desember 1968 dan mendapat gelar Uskup Agung Tituler Bavagaliana.

Halaman
1234

Berita Terkini