School

Siswa Speksanyo Tidak Gunakan Trik Khusus Saat Ujian, Gunakan Aplikasi Google Form

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMPK St. Yoseph Naikoten sedang mengikuti ujian kenaikan kelas

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ela Uzu Rasi

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Ujian kenaikan kelas telah dimulai.

Para siswa Sekolah Menengah Pertama  SMP Katolik St. Yoseph Naikoten Kupang atau yang dikenal dengan Speksanyo sudah mengikuti ujian sejak Selasa (2/6).

Ujian akan berlangsung hingga (9/6) mendatang secara online dengan menggunakan aplikasi google form.

Ayam Asap Ala Sahid T-More, Dagingnya Empuk Bikin Nyami

Untuk menghadapi ujian dari rumah, tidak ada trik khusus dari para siswa maupun guru. Para siswa juga mengikuti ujian dengan memakai seragam yang sudah lama tidak terpakai akibat wabah yang mengharuskan mereka belajar di rumah saja.

Guru SMPK St. Yoseph Naikoten Kupang, Afrianto Sogen, S.Pd, kepada Pos Kupang, Kamis (4/6), mengungkapkan, para siswa tidak memakai trik khusus untuk menghadapi ujian kenaikan kelas dalam masa pandemi corona saat ini.

"Sebenarnya mereka (siswa) tidak punya trik khusus untuk ujian kenaikan kelas saat ini," ujarnya.

Ia mengatakan, sejauh ini proses ujian tak menemukan kendala berarti.

ASN di Belu Bekerja Normal di Kantor dan Taati Protokol Kesehatan Covid-19

"Kendalanya hanya jaringan internet beberapa siswa yang agak kurang baik tapi hanya saat-saat pertama," kata Afrianto.

Menurut Afrianto, dalam sehari hanya diuji satu mata pelajaran untuk semua siswa, sehingga mereka tidak terbebani dengan ujian.

Dari 10 mata pelajaran yang diujikan, tujuh diantaranya berupa teori sedangkan tiga lainnya praktek.

"Prakteknya setelah tanggal 9 Juni. Tapi ada satu mata pelajaran prakarya sudah diujikan sebelumnya," ungkap guru IPA kelas 8 ini.

Menurutnya, untuk ujian praktek, siswa akan melakukan video call dengan guru mata pelajaran.

Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di TTS Sempat Bersembunyi Dalam Kebun

Misalnya, untuk ujian mata pelajaran Seni Budaya, siswa menari dan guru memberi pertanyaan untuk dijawab siswa.

"Nilai ujian diambil dari situ," katanya.

Waktu video call setiap kelas sudah ditentukan dan disusun sehingga dalam satu hari guru bisa video call dengan seluruh siswa satu kelas karena durasi video callnya juga tidak lama.

"Paling tiga menitan terus tanya jawab sesuai nomor urut absen," ujarnya.

Dia mengatakan, dari jumlah total siswa 332 orang, terbagi atas 164 orang kelas 8, dan 168 kelas 7. Jadi masing-masing guru bisa mengoptimalkan untuk satu kelas.

Kabar Baru Bagi ASN, Gaji PNS Bakal Dipotong Sebesar 2,5 Persen, Mulai Berlaku Bulan Ini

"Karena kita satu kelas itu paling rendah 27 orang untuk kelas 7 sedangkan kelas 8 paling rendah 22 orang," katanya.

Afrianto berharap semua siswa bisa mengikuti ujian dengan baik.

Karena, saat ini para orangtua sudah kembali bekerja sehingga membutuhkan waktu ekstra untuk mengawasi anak-anak.

"Sebagai guru pasti mau anak-anak nilainya baik.

Tapi yang paling penting adalah mereka sehat saat ini," tutupnya.

(*)

UPDATE Corona di Malaka: Pelaku Perjalanan Mendekati Angka 3.000, ODP, OTG dan PDP Tetap Nol

Lulus 100 Persen

SEBANYAK 192 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik St. Yoseph Naikoten Kupang dinyatakan lulus setelah mengikuti try out online sebanyak empat kali.

Hal ini diungkapkan Kepala SMP Katolik St. Yoseph Naikoten, Rm. Amanche Frank Oe Ninu, Pr, kepada Pos Kupang, Kamis (4/6).

Romo Amance mengatakan, nilai siswa cukup baik selama mengikuti setiap tahapan dari awal hingga akhir yang menentukan kelulusan mereka.

Swiss-Belinn Kristal Hotel Kembali Dibuka, Promo Harga Gila-Gilaan

"Mereka melewati empat kali try out online sehingga nilai akhir anak-anak sangat terbantu meskipun tanpa ujian sekolah dan ujian nasional," katanya.

Rm. Amanche mengatakan, selain belajar untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian, para siswa juga siap secara spiritual.

"Mereka berdoa, novena, mengikuti ekaristi, retret, dan juga mengikuti bimbingan belajar di sekolah, bimbingan belajar lewat aplikasi sperti ruang guru dan tentu saja belajar pribadi di rumah," ungkapnya.

Untuk mengumumkan hasil ujian para siswa dalam masa pandemi, Rm. Amanche mengatakan, mengumumkan melalui media Pos Kupang, Jumat (5/6).

Masker Fashionable, Lebih Tren Ditengah Pandemi Corona

"Karena situasi pandemi ini, kami mengumumkan melalui media Pos Kupang sehingga tercetak dan anak-anak bisa pegang sebagai bukti kelulusan mereka," katanya.

Sebagai kepala sekolah, Romo Amanche, mengatakan, pihak sekolah akan membuat agenda pengumuman bersama para guru di sekolah.

"Kami di sini juga akan membuat agenda pengumuman dengan bapak ibu guru, kami berdoa dan setelah itu mengumumkan secara simbolis saja.

Kami juga akan berfoto, membuat video sederhana dan kami share," ujarnya.

Saat pandemi dimulai, kata Romo Amanche, pembelajaran mereka tinggal tiga minggu atau sekitar 21 hari efektif sehingga waktu mulai pandemi kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk kelas 9 dihentikan dan meminta siswa tetap siap untuk menjaga kemungkinan jika ada ujian online dari Dinas P dan K.

Prostitusi Online di Ende, Transaksi di Depan Pasar Potulando Modus Nongkrong

"Tapi kami tetap membuat ujian sekolah secara online hanya untuk tiga mata pelajaran, yakni Agama, IPS dan Pkn," ujarnya.

"Kami membuat karena materinya banyak lalu karena memang bapa ibu guru tiga mata pelajaran ini mau menambah nilai untuk beberapa penilaian, terus kita buat juga dengan maksud supaya sekolah tetap terhubung dengan anak-anak.

Dan, anak-anak kita pastikan untuk tetap semangat belajar," sambungnya.

Ia mengaku bersyukur karena para siswa sudah melalui proses belajar selama tiga tahun di SMPK St. Yoseph Naikoten.

Bandara El Tari Kupang Siap Terapkan Pelayanan New Normal

"Kami bersyukur anak-anak sudah berproses selama tiga tahun di tempat ini dengan gembira dan meminta anak-anak tetap semangat supaya mereka bisa melanjutkan ke SMA dengan baik," katanya.

Dalam cuplikan pidatonya, Rm. Amanche meminta anak-anak bersyukur dan berdoa di rumah masing-masing dan tidak mencoret pakaian seragam mereka.

Ia juga mengaku bangga dengan para siswa yang sudah berhasil melewati masa pendidikan mereka di SMPK St. Yoseph.

"Romo dan bapak ibu guru mendoakan anda sekalian. Anda anak-anak terbaik dari keluarga bermartabat, anak-anak berkarakter, berbudaya dan berprestasi," katanya.

"Romo bangga dan bahagia dengan kalian. Saya mencintai kalian lebih daripada saya mencintai diri sendiri, maka bersama bapak ibu guru, pegawai, Romo selalu berusaha yang terbaik," lanjutnya.

Rumah Tangganya Dihantam Gosip, Syahrini & Reino Barack Pamer Kemesraan, Intip Videonya

Di akhir pidatonya ia mengucapkan selamat kepada para siswa atas kelulusan mereka.

"Selamat atas kelulusan anda semua. Teruslah berdoa, belajar, berkreasi, dan berjuang melakukan yang terbaik dalam hidup ini.

Jadilah hebat untuk keluarga, gereja tanah air, untuk banyak orang. Anda unik. Anda kreatif. Sekali lagi selamat. Romo mencintaimu semua" tutupnya.

(*)

Berita Terkini