Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di TTS Sempat Bersembunyi Dalam Kebun
Kapolsek Amanatun Selatan Ipda M.L. Petterson Riwu, SH turun tangan langsung melakukan pengejaran terhadap Marthen Tanaem
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Kapolsek Amanatun Selatan Ipda M.L. Petterson Riwu, SH turun tangan langsung melakukan pengejaran terhadap Marthen Tanaem, pelaku pembunuhan ayah kandung sendiri, Habel Tanaem dengan menggunakan sebilah parang.
Seusai menghabisi nyawa korban pada Sabtu (6/6/2020) malam, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Pelaku yang ketakutan bersembunyi di dalam kebun yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.
• Penerapan Pembelajaran SMA akan Disesuaikan dengan Level Potensi Penyebaran Covid-19 per Daerah
Ipda Patterson yang mendapatkan laporan kasus pembunuhan langsung bergerak menuju TKP pada Sabtu malam. Bersama anggota Polsek Amanatun Selatan, dirinya langsung memimpin perburuan pelaku. Tak sampai 1 kali 24 jam, Minggu (7/6/2020) sekitar pukul 14.00 WITA, pelaku berhasil dibekuk di dalam kebun warga tanpa perlawanan.
" Pelaku kita bekuk di dalam kebun warga saat sedang bersembunyi. Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan sehingga langsung dibawa menuju Polsek Amanatun Selatan," ungkap Ipda Patterson saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Senin (8/6/2020) siang melalui sambungan telepon.
• UPDATE Corona di Malaka: Pelaku Perjalanan Mendekati Angka 3.000, ODP, OTG dan PDP Tetap Nol
Saat dikonfirmasi motif kasus pembunuhan tersebut dikatakan Ipda Patterson, diketahui pelaku dan korban yang berstatus anak dan ayah memang sudah sering terlibat pertengkaran.
Pertengkaran dipicu oleh sikap pelaku yang suka keluar luar tanpa tujuan yang jelas dan belum memiliki pekerjaan.
" Korban dan pelaku ini memang sudah sering terlibat pertengkaran. Namun kali ini, pelaku yang gelap mata tega menghabisi nyawa ayah kandung sendiri diri," jelasnya.
Dari hasil visum dikatakan Ipda Patterson, korban diketahui mengalami luka tebasan parang lebih dari 20 kali. Tak hanya menebas leher korban, pelaku diketahui menebas korban secara membabi buta disekucur tubuh korban.
" Korban mengalami luka parah hampir disekucur tubuhnya akibat tebasan parang pelaku. Usai menghabisi nyawa korban, pelaku meninggalkan parang di lokasi kejadian dan kabur bersembunyi di dalam kebun," ujarnya.
Untuk diketahui, Marthen Tanaem (29), warga Desa Nenoat, Kecamatan Nunkolo tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, Habel Tanaem (62) dengan menggunakan sebilah parang.
Pelaku memotong leher korban pasca terlibat adu mulut, Sabtu (06/06/2020) malam.
Korban dan pelaku terlibat adu mulut dipicu sikap pelaku yang tak betah di rumah dan suka berkeluyuran tak jelas. Emosi dimarahi korban, pelaku mengambil parang lalu memotong leher korban. Korban yang tak sempat menghindar langsung terjatuh bersimbah darah usia terkena tebasan parang pelaku.
Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM melalui Kasat Reskrim, Iptu Hendricka R A Bahtera S.TK. S.IK. MH, Senin (8/6/2020) membenarkan kasus pembunuhan tersebut.
Saat ini pelaku telah diamankan di sel tahanan Mapolres TTS. Pelaku yang sempat kabur usai menghabisi nyawa korban berhasil dibekuk aparat gabungan Buser Polres TTS dan Polsek Amanatun Selatan pada Minggu (7/6/2020) siang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)