Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Ternyata Ada Saksi yang Lihat Prada Lucky Namo Terluka Parah Saat Dibawa ke Puskesmas Danga

Kesaksian mengejutkan tentang kasus Prada Lucky Namo datang dari Ka, seorang warga sekaligus driver ojek online di Danga

Tangkapan Layar Instagram @viralkupang.ntt
PRADA LUCKY - potret turut berduka cita untuk Prada Lucky Namo, potret terduga penganiayaan pun mulai bertebaran di media sosial, Senin (11/8/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MBAY - Kesaksian mengejutkan tentang kasus Prada Lucky Namo datang dari Ka, seorang warga sekaligus driver ojek online di Danga, Kabupaten Nagekeo. 

Ka mengaku penumpang yang dibawanya pada Sabtu (2/8/2025) lalu itu melihat langsung momen saat almarhum Prada Lucky Namo dibawa ke Puskesmas Danga. Saat itu, kondisi tubuh Prada Lucky penuh luka. 

Kesaksian itu disampaikan Ka kepada Pos Kupang, usai mengikuti aksi seribu lilin untuk mengenang almarhum Prada Lucky Namo, di Lapangan Berdikari Danga, Selasa (19/8) malam.

Ka mengisahkan, pada saat itu, Sabtu, dia sedang mengantar seorang penumpangnya ke Puskesmas Danga. Penumpangnya sempat melihat sosok Prada Lucky dibawa oleh empat orang pria berseragam kaos loreng dan penumpangnya sempat kaget melihat kondisi Prada Lucky saat itu. 

Baca juga: LIPSUS: 1.000 Lilin Perjuangan untuk Prada Lucky Aksi Damai Warga di Nagekeo

“Pelanggan saya yang lihat, dia bilang, ‘Bibi, kenapa itu orang dia punya badan luka semua?’ Saya jawab, mungkin dia jatuh motor. Tapi waktu itu kita tidak sempat tanya lebih jauh karena juga merasa takut,” ungkap Ka.

Ka menambahkan, dia melihat saat itu Prada Lucky sangat lemah ketika diturunkan dari mobil. Ia mengenali korban sebagai seorang anggota TNI yang kemudian diberitakan meninggal dunia beberapa hari setelah kejadian, saat dirawat di RSUD Aeramo.

Kabar meninggalnya Prada Lucky Namo akibat dugaan penganiayaan telah menyebar luas melalui media sosial dan menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Nagekeo, khususnya anak-anak muda yang bercita-cita menjadi anggota TNI.

DI RUMAH DUKA - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menenangkan ibu dari Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Murpey yang menangis atas meninggal anaknya. Pada Senin (11/8/2025) siang, Pangdam mengunjungi rumah duka Asrama TNI Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, NTT.
DI RUMAH DUKA - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menenangkan ibu dari Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Murpey yang menangis atas meninggal anaknya. Pada Senin (11/8/2025) siang, Pangdam mengunjungi rumah duka Asrama TNI Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, NTT. (KOLASE TRIBUN LAMPUNG/POS-KUPANG)

“Sempat juga saya lihat di media sosial, jadi trauma. Banyak anak muda sekarang takut karena kejadian ini,” tutur Ka.

Ia berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku. “Kalaupun dia salah, harusnya dibina, bukan disiksa sampai meninggal. Kasihan, anak orang dibuat begitu,” tambahnya dengan nada prihatin.

Baca juga: LIPSUS: Ibunda Prada Lucky Berlutut Depan Pangdam IX Udayana Piek Budyakto

Aksi solidaritas mengenang Prada Lucky Namo digelar secara khidmat di Lapangan Berdikari Danga pada Selasa (19/8/2025) malam. Ratusan warga dari berbagai kalangan hadir menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan dan dukungan moral terhadap keluarga korban.

Sejak sore hari, warga mulai memadati lapangan. Tepat pukul 18.21 WITA, lilin-lilin mulai dinyalakan di seluruh area lokasi. Suasana haru menyelimuti acara tersebut, dengan wajah-wajah sedih tampak jelas dari warga yang hadir, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.

Selain masyarakat umum, sejumlah tokoh agama juga turut hadir dalam aksi ini, memberikan doa dan dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan dan berharap adanya keadilan atas kasus yang menimpa Prada Lucky Namo. (bet)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved