Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Penasehat Presiden Prabowo Minta 20 Tersangka Kematian Prada Lucky Namo Dipecat dan Dihukum Pidana

Dudung Abdurachman meminta 20 prajurit tersangka kasus kematian Prada Lucky Namo dipecat dan dihukum secara pidana.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
DUDUNG - Eks KSAD yang kini jadi Penasehat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman. 

Dengan demikian, Prada Lucky Namo bersama personel Yonif TP 834/WM Nagekeo baru bertugas sekitar dua bulan satu minggu.

Yonif TP 834/WM Nagekeo merupakan bagian dari program strategis TNI AD. Selain memiliki kemampuan tempur, personel Yonif TP 834/WM Nagekeo berperan aktif mendukung percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Terdorong oleh rasa empati dan kepedulian, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama TNI Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, Senin (11/8) siang. Piek Budyakto tiba sehari setelah Prada Lucky Namo dimakamkan di TPU Kapadala, Sabtu (9/8). 

Mayjen TNI Piek Budyakto menemui orang tua Prada Lucky Namo. Ia menyampaikan ucapan dukacita. Seketika suasana haru menyelimuti. Isak tangis pun pecah.

"Saya mohon maaf tidak bisa secara langsung ikut pada saat pemakaman. Saya ikut merasakan kehilangan sebagai orang tua," ucap Pangdam. 

Piek Budyakto memahami situasi batin dan emosional yang dialami kedua orang tua Prada Lucky Namo. Ia mempersilahkan orang tua menyampaikan segala sesuatu. Pangdam akan menyanggupi sesuai kewenangannya. 

Sambil bersimpuh di kaki Pangdam Mayjen Piek Budyakto, ibunda Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey memohon keadilan untuk anaknya. 

"Tolong, saya butuh keadilan Bapak. Saya serahkan anak saya sebagai seorang tentara, tolong, saya mohon Bapak," ucap Sepriana sambil berlinang air mata. 

"Kalau mati di medan perang saya ikhlas, tapi ini di oknum-oknum. Bapak tolong, saya mohon. Dia tulang punggung buat saya. Saya mohon keadilan buat anak saya," ucapnya. 

Piek Budyakto kemudian membopong dan memenangkan Sepriana. Sepriana juga meminta agar tidak boleh lagi ada kejadian serupa. "Saya diputus kontak, seorang anak dan ibu diputus kontak. Itu sakit. Saya ke sana dia keadaan koma," ujar Sepriana. 

Setelah mendengar suara hati Sepriana, Pangdam IX/Udayana mempersilahkan ayah Prada Lucky namo, Serma Christian Namo berbicara.

Christian mengawali dengan menyampaikan permohoonan maaf atas sikapnya yang sempat menjadi sorotan. Tindakan dan ucapannya adalah luapan emosional seorang ayah yang kehilangan anaknya. 

"Saya akan meminta pertanggungjawaban seorang Ankum terhadap anggotanya, kenapa sampai terjadi kerugian personel," kata Christian. Ankum merujuk pada istilah militer yang berarti atasan yang berhak menghukum. 

Kemudian Christian menyampaikan keluhan lainnya mengenai penanganan Prada Lucky Namo saat dalam keadaan darurat. Dia menilai tidak ada kejelasan dan berujung kematian anaknya. 

"Pertanggungjawaban dokter Kes Batalyon yang memanipulasi data informasi/data. Pertanggungjawaban dokter Yon harus di pertanyakan kredibilitasnya seorang dokter hingga berani memanipulasi data/laporan medis," ujarnya. 

Christian mengklaim memiliki bukti perihal tuduhannya ke para medis Batalyon yang diduga melakukan manipulasi laporan medis. "Tidak bermaksud menyudutkan siapapun," tambah dia. 

Dia melanjutkan, para pelaku harus bertanggungjawab dan dihukum seberat-beratnya bahkan hukuman mati, termasuk pemecatan.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen Piek Budyakto mengatakan, sudah merekam berbagai penyampaian dari keluarga. Ia berjanji akan menindaklanjuti sesuai kewenangannya. 

"Permintaan keluarga Sersan Mayor Christian ingin keadilan ditegakkan dan proses hukum seadil-adilnya. Tidak pandang bulu, seluruhnya kita periksa sesuai mekanisme," ujarnya.

Piek Budyakto meminta kedua orang tua Prada Lucky Namo untuk mempercayakan institusi dalam menegakkan hukum dan keadilan. 

Ia mengungkapkan bahwa sudah ada 20 orang yang dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka. Denpom Udayana kini sedang melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendalami kasus meninggalkan Prada Lucky Namo

"Laporan sementara saat ini semua sudah ditangani. Seluruhnya 20 tersangka yang sudah ditahan, kemudian ditindaklanjuti pemeriksaan lanjutan. Ada satu orang perwira," kata Piek Budyakto. 

Piek Budyakto tidak menyebutkan inisial dari para tersangka. Motif dari kejadian itu, kata Piek Budyakto, sedang dilakukan penyelidikan oleh Polisi Militer. Piek Budyakto meminta semua pihak untuk menunggu proses. 

Sejauh ini, menurut Piek Budyakto, pemeriksaan sedang dilakukan termasuk menggelar rekonstruksi terhadap kejadian itu. Piek Budyakto berkata, ia mendapat laporan kalau tengah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang. 

"Siapapun yang melakukan perbuatan ini harus diusut, tidak pandang bulu. Seluruhnya harus kita periksa sesuai mekanisme hukum, dan kita sesuaikan dengan prosedur yang ada," ujar Piek Budyakto. 

"Hukuman terberat sesuai dengan mekanisme nanti oleh Polisi Militer yang berhak menyampaikan dan permintaan keluarga," tambahnya. (*) 

Sebagian Artikel telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved