DPRD NTT Minta BPJN Peningkatan Ruas Jalur Utama Penopang Ekonomi di Sumba

Jika ruas ini ditingkatkan, akan mempermudah angkutan industri gula, tetapi memperlancar mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/HO
BERSAMA - Pose bersama Komisi IV DPRD NTT dengan para Balai Kementerian di NTT.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional atau BPJN NTT agar meningkatkan ruas jalur utama di pulau Sumba yang masuk dalam segmen penopang ekonomi. 

Meski begitu Komisi IV DPRD NTT mengapresiasi capaian tingkat kemantapan jalan nasional di Pulau Sumba yang telah mencapai 92 persen.

Anggota DPRD NTT, Antonius Damianus Mahemba mengatakan, keberhasilan tersebut harus diikuti perhatian khusus pada ruas-ruas strategis yang menjadi jalur utama distribusi ekonomi.

“Jika ruas ini ditingkatkan, bukan hanya mempermudah angkutan industri gula, tetapi juga memperlancar mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi Sumba Timur,” katanya, Rabu (13/8/2025). 

Politikus Golkar itu meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT segera melakukan pelebaran dan peningkatan kualitas Ruas Jalan Nasional Waingapu–Melolo di Kabupaten Sumba Timur.

Menurut Antonius, ruas jalan tersebut memiliki peran vital dalam kelancaran arus transportasi dan distribusi barang, terlebih di wilayah itu beroperasi Pabrik Gula PT Moria Sumba Manis (PSM) yang setiap hari mengerahkan armada truk tronton untuk mengangkut material dan hasil produksi.

“Jalan Waingapu–Melolo saat ini lebarnya belum memenuhi standar jalan nasional. Padahal, kendaraan berat dari pabrik gula sering melintas sehingga membutuhkan badan jalan yang lebih lebar dan kuat.
Kami minta BPJN untuk meningkatkan dan melebarkan jalan ini agar lalu lintas lebih lancar, aman, dan menunjang perekonomian,” ujarnya. 

Kepala BPJN NTT, Janto, didampingi Kasatker P2JN Provinsi NTT, Andria Muharami Fitra menyatakan pihaknya mengapresiasi perhatian DPRD terhadap ruas Waingapu–Melolo.

“Anggaran untuk pelebaran jalan Waingapu–Melolo sebenarnya sudah diusulkan dan dialokasikan. Namun, pada tahun anggaran 2025 terjadi efisiensi sehingga dana yang semula dianggarkan masih terblokir,” katanya. 

Dia menegaskan, apabila dana tersebut sudah terbuka, pihaknya akan segera menangani pelebaran ruas jalan tersebut demi memperlancar arus transportasi dan mendukung konektivitas wilayah di Sumba Timur. (fan) 

 

 

 

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved