Wisata NTT

Wisata NTT, Liburan ke Sumba, Inilah 5 Pilihan Oleh-olehnya  yang Bisa Dibawa Pulang

Liburan ke Pulau Sumba kini menjasi impian banyak orang.  Pulau Sumba memang indah buka saja alam tetapi budara

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(Kompas.com/Silvita Agmasari)
Oleh oleh khas Sumba, aneka camilan seperti kacang mete. 

Ringkasan Berita:
  • Begitu pula saat ke Sumba, Nusa Tenggara Timur banyak wisatawan yang mencari oleh-oleh khas setempat. 
  • Di Pulau Sumba masih jarang toko yang khusus menjual oleh-oleh. Sebagai ganti dapat mencoba mencari oleh-oleh di pasar atau di toko camilan

 

POS KUPANG.COM -- Liburan ke Pulau Sumba kini menjasi impian banyak orang.  Pulau Sumba memang indah buka saja alam tetapi budara .

Dan, siapa saja yang pernah ke Pulau Sumba tentu akan membawa pulang kenanganyang berkesan. 

Apalagi setelah liburan bisa membawa pulang berbagai oleh-oleh khas Pulau Sumba

Dan, wisatawan memiliki kecenderungan untuk berbelanja oleh-oleh sebagai kenangan dari sebuah tempat wisata. 

Begitu pula saat ke Sumba, Nusa Tenggara Timur banyak wisatawan yang mencari oleh-oleh khas setempat. 

Di Pulau Sumba masih jarang toko yang khusus menjual oleh-oleh. Sebagai ganti dapat mencoba mencari oleh-oleh di pasar atau di toko camilan seperti berikut ini: 

1. Kain Tenun 
Kain tenun Sumba terkenal akan keindahannya. Motif primitif yang khas dan padat menghiasi hampir seluruh bagian kain. 

Rambu Ciko (kanan) foto bersama keluarganya berlatarkan kain tenun Sumba yang mahal mencapai 25 juta perlembar.
Rambu Ciko (kanan) foto bersama keluarganya berlatarkan kain tenun Sumba yang mahal mencapai 25 juta perlembar. (pos kupang.com, robert ropo)

Ciri khas lainnya adalah penggunaan bahan pewarna alami seperti merah tanah, coklat tua, dan biru indigo. 

Ini juga yang membuat harga kain tenun khas Sumba cenderung lebih mahal daripada kain tenuh di daerah NTT lain. 
Harga kain tenun khas Sumba dimulai dari Rp 150.000 hingga puluhan juta rupiah. Semua tergantung ukuran kain, kepadatan benang, dan kerumitan motif kain. 

Kain dengan bahan pewarna alami pasti juga lebih mahal dibanding kain dengan pewarna sintetis. 

Sebab kain pewarna alami tidak akan luntur dicuci dan kondisinya awet disimpan bertahun-tahun. 

Untuk membeli kain tenun pilihannya dapat ke pasar, toko seni, atau langsung ke perkampungan penghasil tenun seperti Kampung Adat Raja Prailiu dan Kampung Lambanapu di Kabupaten Sumba Timur. 

2. Perhiasan Etnik 
Mamuli Mamuli merupakan perhiasan penting dalam adat Sumba. Biasa diberikan oleh pihak laki-laki kepada perempuan saat melamar. 

Perhiasan etnik khas Sumba, mamuli.
Perhiasan etnik khas Sumba, mamuli.

Mamuli sendiri merupakan simbol rahim wanita, sebagai tanda kesuburan. Mamuli dapat dibuat dengan berbagai medium, bisa kuningan, tembaga, atau emas. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved