NTT Terkini
Kantor Perwakilan BI NTT Gelar Qris Merdeka Goes to Campus di Undana
Kegiatan ini juga digelar secara online dan diikuti oleh 200 mahasiswa yang tercatat berada di luar Kota Kupang.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Qris Merdeka Goes to Campus di Auditorium Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Selasa (12/08/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam M.Sc dan dihadiri secara langsung oleh ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Kota Kupang.
Kegiatan ini juga digelar secara online dan diikuti oleh 200 mahasiswa yang tercatat berada di luar Kota Kupang.
Deputi Kepala Perwakilan BI NTT, Didiet Adytia Budi Prabowo disela kegiatan tersebut menjelaskan, ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Qris nasional yang dimulai sejak 9 Agustus lalu dan akan berakhir pada tanggal 17 Agustus mendatang.
Baca juga: Forum Bisnis NTT–Jawa Timur: BI dan Kadin Cetak Komitmen Investasi Rp3 Miliar
Dengan mengusung tema Qris Merdeka Goes to Campus, kata Didiet, pihaknya memilih Undana sebagai lokasi untuk menyelenggarakan kegiatan ini sekaligus memgumpulkan mahasiswa-mahasiswa se-Kota Kupang dan juga dari luar Kupang secara hybrid sehingga para peserta bisa saling berinteraksi, saling mendengarkan ilmu agar dampaknya bisa lebih besar.
Didiet menjelaskan, kegiatan-kegiatan dalam rangka literasi keuangan selalu rutin dilakukan oleh BI NTT berupa edukasi sistem pembayaran tunai dan non tunai.
"Kalau tunai terkait kita bangga paham rupiah, nah kalau non tunai itu salah satu terkait Qris, terkait perlindungan konsumen dan lainnya. Di luar kegiatan rutin itu kita bikin salah satu event yaitu ini DigiTalk untuk menyambut hari kemerdekaan sekaligus juga dalam pekan Qris nasional jadi ini lebih segmented buat mahasiswa, generasi muda, dengan narasumber yang juga disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa," jelas Didiet.
Kegiatan ini, lanjut dia, memang menyasar anak-anak muda khususnya para mahasiswa karena nantinya merekalah yang akan turun ke masyarakat sehingga tidak diedukasi dengan baik tentang literasi keuangan bisa saja terkena dampak negatif dari teknologi keuangan yang kini kian masif seperti penipuan dan penyalahgunaan data pribadi.
"Nah kita mau mitigasi hal itu di sini," ucapnya.
Terkait kemampuan anak-anak muda NTT dalam literasi keuangan digital Didiet menyampaikan, hasil survey di tahun 2023 lalu NTT masih berada di tengah-tengah, tidak tinggi, tidak juga rendah sehingga hal ini masih jadi PR bersama untuk meningkatkan edukasi literasi keuangan di kalangan muda.
"Kita libatkan OJK juga mereka juga selalu edukasi ke masyarakat, mahasiswa, perbankan juga selalu begitu jadi ini salah satu bentuk sinergi kita untuk meningkatkan literasi keuangan.
Orang yang kita anggap sudah sangat well educated juga bisa tertipu sebenarnya jadi ini salah satu bentuk preventif kita. Terus gimana kalau udah ketipu, itu gunanya ada BI, ada perlindungan konsumen, dari OJK juga ada edukasi perlindungan konsumen nanti bisa saling lapor. BI lebih ke sistem pembayarannya kalau OJK terkait dengan perbankannya misalnya ada rekening nanti bisa dimediasi oleh BI maupun OJK. Jadi selain bisa langsung ada pengaduan ke perbankannya BI dan OJK juga bisa aktif memediasi kalau misalnya belum selesai di perbankan," jelasnya.
Dia berharap kegiatan ini bisa berdampak bagi para mahasiswa dalam hal sederhana misalnya ketika ada teman-teman atau keluarga yang mendapatkan SMS ataupun pesan Whatsapp yang meminta data pribadi bisa langsung diingatkan bahwa dari sisi perbankan tidak akan pernah minta data pribadi.
Rektor Undana, Prof. Dr. Maxs U. E. Sanam dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa kegiatan ini adalah inisiatif dari BI sendiri dan menggunakan fasilitas Undana.
Untuk itu sebagai Rektor, dia merasa merasa bersyukur dan berterimakasih bahwa ternyata ada pihak yang ingin melakukan kegiatan yang secara langsung bermanfaat bagi civitas akademika Undana khususnya mahasiswa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.