Timor Tengah Utara Terkini

Astaga, Data Gigitan HPR di Kabupaten TTU Tembus 1928 Kasus, Dinkes Ngaku Stok SAR Habis

Astaga, Data Gigitan HPR di Kabupaten Timor Tengah Utama tembus 1928 Kasus, sementara Dinkes TTU ngaku Stok SAR habis

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
KASUS GIGITAN HPR MENINGKAT - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin. Astaga, Data Gigitan HPR di Kabupaten TTU Tembus 1928 Kasus, Dinkes Ngaku Stok SAR Habis 

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Astaga, Data Gigitan HPR di Kabupaten TTU ( Timor Tengah Utara ) tembus 1928 Kasus, sementara Dinkes TTU ngaku Stok SAR habis.

Data Gigitan HPR di Kabupaten TTU, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat. 

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kesehatan TTU ( Dinkes TTU ) 5 Agustus 2025, jumlah kasus gigitan HPR ( Hewa Penular Rabies ) di daerah tembus 1928 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, Robertus Tjeunfin mengatakan, jumlah ini tercatat sejak Bulan Januari hingga awal Agustus 2025 ini. Jumlah ini mencakup 7 kasus gigitan yang terjadi pada 5 Agustus 2025 lalu.

Baca juga: Gigitan Hewan Penular Rabies di TTU Capai 446 Kasus di Tahun 2025

"Dari total 1928 kasus ini tercatat sebanyak 6 kasus kematian," ungkapnya, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Sementara itu, dari total 1928 kasus gigitan HPR ini sebanyak 1922 telah diberikan vaksin dosis 1 dan dosis II.  Dalam upaya penanganan kasus HPR, Dinas Kesehatan telah menerima sebanyak 7500 vial vaksin dan tersisa 2238 vial vaksin anti rabies.

Sedangkan Serum Anti Rabies (SAR) yang diterima sebanyak 30 vial dan saat ini telah habis digunakan.

Stok SAR Habis

Kepala Dinas Kesehatan TTU, Robertus Tjeunfin mengatakan, saat ini Stok SAR habis

Ia mengatakan saat ini tidak ad lagi stok SAR di daerah itu.

Sementara gigitan maupun goresan yang disebabkan oleh anjing rabies terus meningkat.

Masyarakat yang terkena gigitan atau goresan akibat anjing rabies wajib diberikan VAR (vaksin anti rabies).

Robert mengatakan, anjing yang tertular rabies akan menggigit 3 sampai 4 orang dalam sehari. Angka tersebut cukup fantastis.

"Kita berharap tidak ada kasus kematian akibat rabies lagi," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved