Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Kasus Kematian Prada Lucky, Lukas Mbulang Dorong Pemkab Nagekeo Rapat bersama TNI AD

Lukas juga menyayangkan kematian Prada Lucky yang meninggal dunia ditangan para seniornya bukan di medan tempur. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-PATRICK
Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat tiba di Bandara El Tari Kupang, Kamis (7/8/2025) yang diusung beberapa anggota TNI AD. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MBAY - Kasus kematian Prada Lucky Namo, anggota Tabakpan 2.2 Ru 3 Ton 1 Kipan A Yonif TP 834/WM NRP 1725104030035583 di Marshalling Area Yonif TP 834/WM, Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diduga dianiaya 20 seniornya mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan termasuk lembaga DPRD Kabupaten Nagekeo. 

Ketua Komisi I DPRD Nagekeo, Mbulang Lukas, SH bahkan menyarankan agar DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Nagekeo membuka ruang dialog bersama TNI AD di wilayah itu. 

"Usul saya ke pak ketua nanti untuk kami undang untuk berkomunikasi, untuk rapat dengar pendapat, jangan biarkan ini berlarut akhirnya miskomunikasi kemitraan antara TNI dan pemerintah kemudian pemerintah dengan masyarakat dibawah yang harus kita layani," usul politisi Partai Perindo ini. 

Lukas juga menyayangkan kematian Prada Lucky yang meninggal dunia ditangan para seniornya bukan di medan tempur. 

"Ia meninggal begitu saja, bukan di medan perjuangan tetapi di dalam ruangan antara mereka, tindakan ini memalukan kami orang Nagekeo, kami ini masyarakat yang punya budaya damai," tegas Lukas Mbulang. 

Ia berharap, pimpinan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo mengundang jajaran Forkopimda di wilayah itu guna membahas masalah yang ia sebut mencoreng nama baik kabupaten itu.

Baca juga: Kasus Kematian Prada Lucky Namo di Nagekeo Ditangani Sub Denpom IX/1-1 Ende

"Inikan gambaran jelek Nagekeo, gambaran jelek institusi TNI, institusi negara, mereka datang untuk melayani masyarakat, percepatan pembangunan sebagaimana program Presiden Prabowo tapi kalau seperti begini kan gambaran negatif dan menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat hingga ada gerakan penolakan terhadap kehadiran TNI," tegas Lukas Mbulang.

Sementara itu, baik Bupati maupun Wakil Bupati Nagekeo yang dihubungi TribunFlores.com, Jumat (7/8/2025) pagi belum merespon.

Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo, Safar Laga Rema yang dikonfirmasi terpisah juga enggan memberikan komentar. 

"Ga bisa, saya juga belum tahu kronologi permasalahannya," ujar singkat melalui pesan WhatsApp dan mengaku dirinya saat ini sedang berada di Kupang. (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved