Sumba Timur Terkini

Cegah Keracunan, Kepsek SMP Andaluri Ingatkan Kualitas MBG

Ia juga mengatakan, ayam yang disajikan tidak boleh ayam yang baru menerima suntikan. Ia menyebut hal itu dapat menyebabkan keracunan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN BUDIMAN
Kepala Sekolah SMP Katolik Andaluri, Stefani Ndiha Hamapati 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kepala Sekolah SMP Katolik Andaluri Waingapu, Sumba Timur, Stefani Ndiha Hamapati mengingatkan penyedia makanan bergizi gratis agar makanan yang disajikan layak dikonsumsi.

Hal ini disampaikan Stefani untuk mencegah terulangnya kasus keracunan seperti yang terjadi di Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya beberapa waktu lalu. 

Di mana ratusan anak dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).

Stefani mengingatkan penyedia MBG agar pastikan makanan dari aspek kebersihan, pemilihan sayur, ayam potong, hingga tingkat kematangan masakan.

“Kepada penyedia perlu perhatikan lebih baik lagi. Sayurannya harus segar. Perhatikan kematangan daging, tempe dan juga telurnya,” kata Stefani Ndiha Hamapati kepada Pos Kupang pada Senin (4/8/2025).

Ia juga mengatakan, ayam yang disajikan tidak boleh ayam yang baru menerima suntikan. Ia menyebut hal itu dapat menyebabkan keracunan.

Saat ini, untuk memastikan MBG layak konsumsi, pihak sekolah telah membagi tugas kepada guru (piket) untuk memeriksa makanan sebelum dibagikan.

Baca juga: Terima MBG, Siswa SMP Andaluri Antusias Nantikan Makanan Setiap Hari

“Sebelum dimakan, guru periksa dulu. Wajib difoto, dicek sayurnya, dan daging ayamnya dibuka untuk melihat kematangan dan aromanya. Puji Tuhan selama ini tidak ada masalah,” lanjutnya.

Jika ditemukan aroma yang tidak sedap, makanan itu akan dikembalikan kepada penyedia.

“Kalau ada itu (tidak layak), kami bawa pulang,” tambahnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG), program unggulan Presiden Prabowo, telah dimulai di sejumlah daerah sejak Januari lalu.

Salah satu penerima manfaat adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik Andaluri.

Stefani Ndiha Hamapati kepada Pos Kupang, mengaku bersyukur sekolahnya terdaftar penerima MBG sejak Juni silam.

Stefani mengatakan, program ini sangat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak di masa pertumbuhan mereka. Akibatnya, tingkat penyerapan pelajaran di sekolah lebih baik.

Hingga kini, lanjutnya, anak-anak di sekolah itu selalu menanti pembagian makanan bergizi gratis setiap hari.

“Saya bersyukur sekolah kami terima MBG. Ini penting sekali, karena anak-anak mendapatkan sarapan pagi. Sekarang, mereka menanti makanan bergizi gratis,” katanya pada Senin (4/8/2025). (dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved