Sumba Timur Terkini

Masih Zona Hijau Rabies, Disnak Sumba Timur Imbau Warga Tidak Masukkan Hewan HPR dari Luar

Ia mengatakan, pihaknya sejak lama bekerja sama dengan Badan Karantina Hewan dan pemangku kepentingan lainnya untuk pengecekan

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN BUDIMAN
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner di Dinas Peternakan (Disnak) Sumba Timur, drh. Agustina Milanau saat diwawancarai Pos Kupang, Rabu (27/8/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kabupaten Sumba Timur, NTT masih menjadi salah satu daerah yang masuk zona hijau rabies. Hingga saat ini, belum ada kasus rabies yang dilaporkan di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner di Dinas Peternakan (Disnak) Sumba Timur, drh. Agustina Milanau.

“Kabupaten Sumba Timur masih termasuk daerah zona hijau atau daerah bebas rabies. Kita masih aman,” kata drh. Agustina kepada Pos Kupang, Rabu (27/8/2025).

Ia mengatakan, pihaknya sejak lama bekerja sama dengan Badan Karantina Hewan dan pemangku kepentingan lainnya untuk pengecekan di pintu masuk terhadap hewan pembawa rabies (HPR).

“Pada tahun 2023 itu kami melakukan pelarangan pemasukan hewan (HPR) dari luar. Kami bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada untuk pengawasan di pintu masuk. Apalagi dari daerah tertular,” ujarnya.

Baca juga: Proses Pemekaran 44 Desa di Sumba Timur Berjalan di Tengah Moratorium

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya juga melaksanakan Instruksi Gubernur NTT Nomor: 01/DISNAK/2025 yang meminta agar dilakukan pembatasan pergerakan HPR dengan cara tidak melepasliarkan.

Selain itu, Dinas Peternakan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyakit rabies ini.

Untuk batasi dan cegah penyebaran rabies, drh. Agustina pun mengimbau masyarakat agar tidak sengaja membawa dan memasukkan ternak atau hewan peliharaan dari luar Sumba Timur yang berpotensi rabies.

“Berdasarkan instruksi Gubernur NTT, sangat diharapkan agar semua pihak sama-sama memberantas penyakit ini dengan tidak memasukkan hewan yang berpotensi menularkan rabies seperti anjing dan kucing,” harapnya. (dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved