TTS Terkini
UMKM Sinar Puinlam Kaenka Ambil Bagian Dalam Festival Musim Dingin TTS Tahun 2025
Harlenci mengatakan hingga (5/9/2025) pukul 10.00 wita, produk yang paling laris sejak festival musim dingin ini di buka adalah minuman herbalnya.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE- UMKM Sinar Puinlam Kaenka (SPK) asal Desa Tune, Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) turut meramaikan stand pameran UMKM dalam festival musim dingin TTS Tahun 2025 di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara.
Ketua Kelompok SPK Desa Tune, Harlenci Tampani, menjelaskan stok yang dijual pada festival ini berupa olahan kebun yaitu aneka makanan ringan, madu hutan, minuman herbal, minyak urut, minyak kelapa murni, tenunan dan hasil kreasi tenun.
"Kali ini stand SPK Desa Tune menjajakan stik labu, aneka kripik, kacang telur, minum herbal, madu hutan, minyak kelapa murni, minyak gosok, tenun, dan kreasi tenun, " jelasnya.
Hal ini disampaikan Harlenci pada Jumat (5/9/2025) di Lokasi Festival musim dingin Tahun 2025, Fatukolen, Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara.
"Aneka snak juga dikemas bervariasi ada yang harga Rp 20.000 untuk ukuran besar dan Rp 5.000 untuk ukuran kecilnya, Untuk kain tenun sendiri kami menjual kain tenun khusus Mollo dan Kain dari pewarna alam." jelasnya.
Baca juga: Festival Musim Dingin Tahun 2025 di Kabupaten TTS Resmi Dibuka
Harlenci mengatakan hingga (5/9/2025) pukul 10.00 wita, produk yang paling laris sejak festival musim dingin ini di buka adalah minuman herbalnya.
"Kami datang kemarin (4/9/2025) pukul 11.00 wita. Kemarin pemasukan saya hitung Rp 500.000. Biasanya untuk dapat Rp 500.000 butuh dua sampai tiga hari. Adapun produk paling laris adalah minuman herbal ini, " jelasnya.
Minuman herbal yang dimaksud adalah olahan jahe, kunyi, dan rempah-rempah lainnya. Minum herbal ini berwarna kuning ketika diseduh, dapat memberikan sensasi hangat dari Jahe. Cocok untuk udara dingin. Meski begitu minuman tersebut memiliki banyak khasiatnya, terkhusus bagi perempuan.
Lokasi stand SPK sendiri berada di sebelah kiri pintu utama dengan nomor stand sembilan. Ia ditemani suaminya, hal ini sesuai ketentuan panitia yang boleh berada di stand maksimal dia orang.
UMKM SPK ini merupakan UMKM yang dijalankan secara kelompok, yang awalnya berupa kelompok tenun, melebarkan sayap menjajaki usaha makanan ringan, minuman herbal, hingga obat gosok. Meski begitu tenun tetap menjadi kegiatan pemberdayaan di kelompok ini.
Selain Harlenci bersama Ibu ibu Desa Tune juga menjadi anggota kelompok SPK. Kegiatan yang awalnya hanya berfokus pada tenunan, mulai berkembang. Melalui tenun tersebut, ada memberdayakan para janda di Desa untuk tetap beraktivitas dan berpenghasilan.
"Untuk produk sendiri, kami mengerjakan secara berkelompok namun penjualannya masing-masing. Untuk modal sendiri paling banyak kami alokasikan ke belanja kemasan dan stiker label, " jelasnya.
Untuk beberapa produk di SPK sudah mendapatkan sertifikat halal dan nama produk Bubneo untuk aneka makanan ringan. Harlenci berharap melalui festival musim dingin ini, produk kelompoknya lebih dikenal oleh pengunjung dan bisa berkembang. (any)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.