Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Agustus 2025, "Yohanes Menegur Herodes"
Mulai dari bacaan kitab Imamat 25:1, 8-17, Tuhan memberikan perintah kepada Musa tentang Tahun Yobel, yang harus dirayakan setiap 50 tahun.
Renungan Harian Katolik
Oleh: Bruder Pio Hayon SVD
Hari Sabtu Pekan Biasa XVII
Sabtu, 2 Agustus 2025
Bacaan I: Im 25:1.8-17
Injil: Mat. 14:1-12
“Yohanes menegur Herodes"
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Salam sejahtera untuk kita semua. Dalam bacaan yang kita renungkan hari ini, kita dihadapkan pada dua situasi yang berbeda namun saling terkait: perintah tentang Tahun Yobel yang menekankan keadilan sosial dan kisah tentang keberanian Yohanes Pembaptis menegur Herodes.
Tema "Yohanes menegur Herodes" mengajak kita untuk merenungkan tentang keadilan, keberanian, dan konsekuensi dari membela kebenaran.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Mulai dari bacaan kitab Imamat 25:1, 8-17, Tuhan memberikan perintah kepada Musa tentang Tahun Yobel, yang harus dirayakan setiap 50 tahun.
Pada tahun itu, semua tanah yang telah dijual harus dikembalikan kepada pemilik aslinya, dan semua budak Ibrani harus dibebaskan. Tujuan dari Tahun Yobel adalah untuk memulihkan keadilan sosial dan ekonomi, serta untuk mencegah akumulasi kekayaan yang berlebihan di tangan segelintir orang. Ini menunjukkan bahwa Allah peduli terhadap keadilan dan kesejahteraan semua orang, terutama mereka yang miskin dan tertindas.
Dan dalam Injil Matius 14:1-12, kita membaca tentang bagaimana Herodes mendengar tentang ketenaran Yesus dan mengira bahwa Ia adalah Yohanes Pembaptis yang telah bangkit dari antara orang mati. Sebelumnya, Herodes telah menangkap Yohanes, membelenggunya, dan memenjarakannya karena Yohanes pernah menegurnya sehubungan dengan Herodias, istri saudaranya sendiri.
Pada hari ulang tahun Herodes, putri Herodias menari di depan para tamu, dan Herodes sangat senang sehingga bersumpah untuk memberikan apa pun yang dimintanya. Atas hasutan ibunya, putri itu meminta kepala Yohanes Pembaptis.
Herodes, meskipun menyesal, memenuhi sumpahnya dan memerintahkan agar kepala Yohanes dipenggal di penjara. Kisah Yohanes Pembaptis menunjukkan keberanian untuk berbicara kebenaran, bahkan kepada penguasa yang berkuasa.
Yohanes tidak takut untuk menegur Herodes atas perzinahan dan pelanggaran hukum lainnya. Namun, keberaniannya ini berujung pada kematiannya. Ini mengingatkan kita bahwa membela kebenaran sering kali membutuhkan pengorbanan dan bahwa kita mungkin menghadapi penolakan, penganiayaan, atau bahkan kematian karena iman kita.
Untuk itu hasil permenungan kita dengan hasil refleksi adalah Keadilan Sosial: Apakah kita peduli terhadap keadilan sosial dan ekonomi di sekitar kita? Apakah kita melakukan apa yang kita bisa untuk membantu mereka yang miskin dan tertindas?
Keberanian: Apakah kita memiliki keberanian untuk berbicara kebenaran, bahkan ketika itu tidak populer atau berbahaya? Apakah kita siap untuk membela iman kita, meskipun menghadapi penolakan atau penganiayaan? Kesetiaan: Yohanes Pembaptis setia pada panggilannya untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias, bahkan sampai mati. Apakah kita setia pada panggilan kita sebagai pengikut Kristus, meskipun menghadapi kesulitan dan tantangan?
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: pada hari ini, marilah kita merenungkan bagaimana kita dapat meneladani semangat keadilan dan keberanian Yohanes Pembaptis.
Kedua, semoga kita diberi kekuatan untuk membela kebenaran dan melayani sesama, serta untuk tetap setia pada panggilan kita sebagai pengikut Kristus, meskipun menghadapi tantangan dan penganiayaan.
Ketiga, maka untuk itu kita berdoa supaya kita semakin dikuatkan untuk tetap setia dan berani mengambil resiko atas panggilan kita menjadi muridNya. (*)
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, “Berjaga-jagalah” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, "Siaga untuk Selalu Berbuat Baik" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, "Berjaga-jaga Dalam Kehidupan Sehari-hari" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Agustus 2025, Ketulusan Iman, Bukan Sekadar Penampilan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Agustus 2025, "Bersaksi Melawan Diri Sendiri" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.