KKB Papua
Usut Tuntas Kasus Tewasnya 5 Warga Sipil di Seradala oleh KKB
Aparat keamanan pun telah memperketat patroli di Kabupaten Yahukimo guna mencegah aksi lanjutan dari KKB.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, anggota Komisi I DPR RI kembali mendesak TNI-Polri mengusut tuntas peristiwa tewasnya lima warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
TB Hasanuddin mendesak agar para pelaku ditangkap dan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Negara tidak boleh kalah oleh aksi kekerasan kelompok bersenjata. Saya mendukung langkah pemerintah menjaga stabilitas keamanan di Papua,” kata Hasanuddin, dalam keterangannya dikutip dari Komapas.com, Minggu (28/9/2025).
Politisi PDI-P ini sangat mengutuk keras aksi KKB tersebut. Selain itu, ia meminta negara juga harus hadir lebih komprehensif di Papua melalui pendekatan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan dialog konstruktif.
Baca juga: Jenazah Tukang Ojek Korban Penembakan KKB Papua Dimakamkan di Probolinggo
“Peristiwa ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Korban adalah masyarakat sipil tak bersalah yang seharusnya dilindungi,” tegas TB Hasanuddin.
Dilansir dari Tribun Papua Barat, sebanyak lima warga sipil tewas akibat serangan KKB pada Minggu (20/9/2025) malam hingga Senin (21/9/2025) pagi.
Aparat keamanan pun telah memperketat patroli di Kabupaten Yahukimo guna mencegah aksi lanjutan dari KKB.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, membenarkan adanya laporan tentang tewasnya warga. Dia mengungkapkan, kasus ini sedang dilakukan pendalaman.
Baca juga: KKB Papua Kembali Tebar Teror, Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak Jaya
"Kami melakukan penyelidikan mendalam menyusul aksi kekerasan yang menewaskan lima warga sipil oleh KKB pimpinan Elkius Kobak," ujar Faizal, dalam keterangannya, 24 September 2025, dikutip dari Tribunnews.
Pada Minggu malam, dikabarkan dua pekerja tambang tewas akibat serangan KKB di Jalan Poros Kampung Bingki. Sehari setelahnya, serangan kembali terjadi di Camp Kali Kulum dan menewaskan tiga pekerja. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.