Lewotobi Erupsi

Trans Flores Tertutup Banjir Lahar Lewotobi di Ruas Jalan Larantuka-Maumere

Intensitas hujan tinggi di kawasan Gunung Lewotobi Laki-laki mengakibatkan banjir lahar ke sejumlah permukiman, bahkan menutup Jalan Trans Flores

POS-KUPANG.COM/HO
BERSIHKAN LUMPUR - Personel Polres Flores Timur membersihkan lumpur akibat banjir lahar Gunung Lewotobi, di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Selasa, 29 Juli 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Intensitas hujan tinggi di kawasan Gunung Lewotobi Laki-laki mengakibatkan banjir lahar ke sejumlah permukiman, bahkan menutup Jalan Trans Flores Larantuka-Maumere, tepatnya di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (29/7).

Beberapa pengendara yang melintasi jalan itu terjebak. Mereka memutar balik arah lantaran takut risiko banjir yang menyeret batu, pasir, dan kerikil. Badan jalan masih dipenuhi lumpur dengan ketinggian mencapai betis kaki orang dewasa.

Kendaraan roda empat dan enam masih bisa melintas meski titik banjir terpantau licin. Tak hanya Desa Dulipali, lumpur tebal juga menutup jalan di areal perkebunan PT Rerolara Hokeng, Kecamatan Wulanggitang.

Baca juga: Banyak Titik Banjir Lahar Gunung Lewotobi, Warga Diimbau Waspada

Efrem Ladjar, salah satu pengendara yang juga penyintas erupsi Gunung Lewotobi, menuturkan banyak jalan di lereng gunung selalu diterjang banjir setiap kali turun hujan.

"Di Dulipali banjir besar. Jangan nekat melintas, bahaya sekali, apa lagi sedang hujan di sekitar gunung," katanya.

Dia memperkirakan hujan intensitas sedang mengguyur Desa Dulipali sejak subuh. Mereka juga mendengar suara gemuruh saat berhenti di Desa Nobo, sekira 6 kilometer dari Lewotobi Laki-laki.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mengimbau warga agar mewaspadai banjir lahar khususnya di Desa Boru, Desa Dulipali, Desa Nurabelen, Desa Nobo, Desa Hokeng Jaya.

Peralatan PGA merekam getaran banjir lahar hujan pada kali/sungai yang berhulu langsung ke Gunung Lewotobi.

Warga jalur selatan di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura diminta meningkatkan kewaspadaan. Sepanjang jalur itu terdapat banyak kali yang kerap dialiri banjir besar. 

Sejumlah personel Polres Flores Timur dan satu anggota Polsek Wulanggitang berjibaku membersihkan lumpur tebal akibat banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, sekira 4 kilometer dari Lewotobi Laki-laki bertatus Awas itu.

BANJIR LAHAR- Salah satu titik banjir lahar Gunung Lewotobi di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa, 29 Juli 2025.
BANJIR LAHAR- Salah satu titik banjir lahar Gunung Lewotobi di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa, 29 Juli 2025. (POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN)

Akses jalan sempat lumpuh. Banyak kendaraan roda dua putar balik, meski beberapa pemotor nekat menerobos. Akses jalan vital itu sedikit teratasi setelah polisi turun tangan, membawa cangkul dan skop.

Di bawah komando KBO Samapta Polres Flores Timur, Ipda Andreas Lamuri, mereka berjibaku mengeruk material agar bisa dilalui kendaraan. Polisi juga mengatur lalu lintas agar motor dan mobil tidak terburu-buru menerobos banjir.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Peningkatan Signifikan, Warga diimbau Menjauh 

"Pelan, tahan dulu, tunggu mobil lewat dari sana," celetuk Andreas, saat dua kendaraan hendak tancap gas dari arah berlawanan.

Polisi juga membantu mendorong sepeda motor dan mobil yang sulit melewati jalanan licin. Salah satu anggota menggendong anak kecil dari tengah lumpur ke titik aman. Lumpur tersebut mencapai betis orang dewasa.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved