Lewotobi Erupsi

Keluarga Baru Berhak Dapat Huntap Lewotobi, Kepala BNPB Minta Jangan Dipersulit

Menurut Suharyanto, penerima huntap tidak melulu berpatok pada kepala keluarga (KK), tetapi bisa juga untuk calon keluarga baru yang sudah

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto saat mengunjungi warga penyintas Lewotobi di Huntara III, Desa Konga, Flores Timur, NTT, Rabu, 27 Agustus 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, menyatakan calon keluarga baru yang hendak menikah berhak mengusulkan dan mendapat bantuan rumah hunian tetap (Huntap).

Kabar terbaru ini disampaikan Suharyanto saat mengunjungi penyintas korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Huntara Tahap III di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu (27/08/25).

Menurut Suharyanto, penerima huntap tidak melulu berpatok pada kepala keluarga (KK), tetapi bisa juga untuk calon keluarga baru yang sudah waktunya menikah.

"Kalau sudah waktunya kawin dan mau pecah keluarga, bapaknya dapat satu, anaknya dapat satu, boleh," ungkapnya disambut tepuk tangan gembira warga penyintas.

Jika ada usulan dari calon penerima bantuan huntap, Suharyanto memerintahkan agar tidak dipersulit segala urusannya.

"Tolong, saya minta aparat yang di bawah jangan dipersulit," pungkas jenderal bintang tiga itu.

Suharyanto mengingatkan kepada penyintas agar tak paksa menikah demi huntap. Sebab hal itu sangat tidak dibenarkan.

"Anaknya sudah besar dan mau kawin, tetapi yang betul-betul, bukan karena mau mendapat huntap, itu nggak boleh," tegasnya.

Baca juga: 500 Huntap Penyintas Lewotobi Dibangun di Noboleto, Penerima Tak Berpatok Kepala Keluarga

500 Unit Huntap Tahap I

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) siap membangun 500 unit huntap tahap pertama setelah akses jalan dari Desa Pululera-Noboleto, rampung dikerjakan.

"Di Noboleto 500 rumah (Huntap) dulu, jalan masuknya sudah bangun, saya akan lihat. Itu jalan masuk baru diperkeras oleh Pemerintah Daerah," ujar Suharyanto di hadapan penyintas di Hunian Sementara (Huntara) Tahap III, Desa Konga, Kecamatan Titehena.

Selain lahan di Noboleto, kata Suharyanto, Pemerintah Flores Timur juga sudah menyiapkan satu lokasi yang diklaim luas di Kuhe untuk huntap tahap berikutnya.

Lahan Kuhe disebutnya mampu menampung ribuan unit huntap untuk merelokasi enam desa dari zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. 

"Cepat itu bangunnya, harapannya agar April 2026 sudah jadi itu. Sehingga sebagian yang di Huntara ini mulai masuk ke hunian tetap," ucap Suharyanto.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved