Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 30 Juli 2025, "Membeli Mutiara Itu"

Dari bacaan pertama kitab Keluaran 34:29-35, kita membaca tentang bagaimana wajah Musa bercahaya setelah ia turun dari Gunung Sinai

Editor: Eflin Rote
dok-pribadi Bruder Pio Hayon SVD
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik 

Renungan Harian Katolik
Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

Hari Rabu Pekan Biasa XVII
Rabu, 30  Juli  2025
Bacaan I: Kel. 34:29-35
Injil:  Mat. 13:44-46

“Membeli Mutiara Itu”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Bacaan-bacaan hari ini, kita dihadapkan pada dua kisah yang berbeda namun memiliki kesamaan dalam hal pengorbanan dan nilai yang tak terhingga.

Tema "Membeli mutiara itu" mengajak kita untuk merenungkan betapa berharganya Kerajaan Surga dan apa yang bersedia kita korbankan untuk memperolehnya.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dari bacaan pertama kitab Keluaran 34:29-35, kita membaca tentang bagaimana wajah Musa bercahaya setelah ia turun dari Gunung Sinai dengan membawa kedua loh batu hukum.

Wajahnya begitu bercahaya sehingga bangsa Israel takut mendekat kepadanya. Musa kemudian mengenakan selubung untuk menutupi wajahnya, dan hanya membukanya ketika ia berbicara dengan Tuhan atau menyampaikan perintah-perintah-Nya kepada bangsa Israel.

Kisah ini melambangkan kemuliaan Allah yang terpancar dari orang-orang yang dekat dengan-Nya dan bagaimana kehadiran Allah dapat mengubah hidup seseorang. Sedangkan dalam Injil Matius 13:44-46, Yesus menceritakan dua perumpamaan tentang Kerajaan Surga.

Yang pertama adalah tentang seorang yang menemukan harta terpendam di ladang. Karena sukacitanya, ia pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Perumpamaan kedua adalah tentang seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

Setelah menemukan mutiara yang sangat berharga, ia pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Kedua perumpamaan ini menekankan nilai yang tak terhingga dari Kerajaan Surga dan kesediaan untuk mengorbankan segala sesuatu demi memperolehnya.

Refleksi atas permenungan kita dari bacaan-bacaan hari ini adalah Kemuliaan Allah: Apakah kita merindukan untuk mengalami kemuliaan Allah dalam hidup kita, seperti Musa yang wajahnya bercahaya setelah bertemu dengan-Nya?

Apakah kita meluangkan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan dan merenungkan firman-Nya? Nilai Kerajaan Surga: Apakah kita menyadari betapa berharganya Kerajaan Surga? Apakah kita bersedia untuk mengorbankan hal-hal duniawi demi memperolehnya?

Pengorbanan Total: Pedagang yang mencari mutiara itu bersedia menjual seluruh miliknya untuk membeli mutiara yang indah. Apakah kita siap untuk memberikan segalanya bagi Kristus?

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved