Siswa Keracunan Makanan Gratis

BPOM NTT dan Dinkes Saling Lempar Hasil Uji Sampel MBG Sebabkan Keracunan, BGN Bungkam 

Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton bahkan membandingkan tertutupnya SPPG dengan dapur di Rutan atau Lapas. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
TERBARING - Tampak siswa-siswi SMPN 8 Kupang sedang terbaring di RSU Mamami Kota Kupang. Mereka diduga keracunan setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Darius melanjutkan, keterbukaan itu sangat penting karena itu menyangkut keselamatan anak-anak dan orang lain. Dia berkata, kejadian massal seperti ini akan sangat berimplikasi ke sektor lain. 

Ia mencontohkan kejadian ini, jika masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Status ini akan sangat menelan banyak biaya. KLB, kata dia, tidak ditanggung asuransi kesehatan. Pemerintah daerah harus mengeluarkan uang daerah untuk membayar. 

Darius berkata, persoalan MBG tidak harus menyalahkan orang tua, anak-anak atau para pihak yang melakukan penolakan. Sebaliknya, penyedia hendaknya bersikap transparan dan menjamin keselamatan penerima. 

"Orang boleh datang lihat dapur, bagaimana anda masak, cara anda mengelola dan seterusnya. Kapan saja, tidak masalah. Itu bukan sesuatu yang harus ditutupi," ujarnya. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved