Pedagang Umar Kehilangan Delapan Karung Beras di Pasar Larantuka

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Sebanyak delapan karung beras dengan satuan 50 kilogram milik Umar Tube, hilang dari kiosnya, di Pasar Inpres Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, sejak dua pekan terakhir.

Warga Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Flores Timur itu menaksir kerugian yang dialaminya mencapai Rp 6.000.000. Menurut Umar, beras yang dijual itu milik pengusaha Cina. "Ini orang Cina punya, jual baru stor. Kita hanya diberi kepercayaan saja," kata Umar, Selasa, (22/7).

Umar mengisahkan, kejadian itu bermula pada Minggu (7/7) malam. Saat itu, ada 17 karung beras yang tersimpan dalam kios.

Satu karung sudah terjual dan tersisa 16 karung beras. Setiap hari dia selalu mengunci rapat pintu kiosnya usai mendatangkan jualannya.

Baca juga: Lintasan Penuh Abu Gunung Lewotobi, Polres Flotim Bagi-bagi Masker

Namun pada Senin (8/7/2025) pagi, Umar hanya mendapati delapan karung beras, sementara 8 karung beras lainnya raib entah kemana. "Pas buka kios, tinggal delapan karung saja. Padahal kios tertutup, saya kunci juga," ujarnya.

Umar merasa aneh karena tak ada tanda-tanda orang mencungkil pintu kios itu. Ia menyebut, berasnya raib tanpa meninggalkan jejak. Harga 1 karung beras 50 kilogram itu dijual Umar sebesar Rp 750.000. 

"Baru pertama kali hilang. Harapan kita mau dapat kembali. Kerugian banyak," ujar pria 75 tahun ini.

Kasi Humas Polres Flotim, Iptu Anwar Sanusi, dikonfirmasi Pos Kupang, membenarkan adanya laporan kehilangan beras milik warga Ekasapta tersebut.

"Setelah menerima laporan, penyidik sudah olah TKP. Masih dalam penyelidikan," kata Anwar Sanusi singkat. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS