Opini
Opini: Menolak Diskriminasi dengan Pendidikan Berperspektif Gender
Tindakan kekerasan pun terjadi dalam berbagai cara yang meliputi pelecehan seksual, bullying, hingga berujung pada kematian.
Setiap perkataan atau tindakan yang dilakukan oleh laki-laki dianggap benar karena posisinya yang lebih tinggi daripada perempuan meskipun terkadang salah.
Dalam relasi antara perempuan dan laki-laki yang dituntut dari perempuan hanyalah sikap taat mengikuti perintah.
Misalnya seorang anak laki-laki yang lahir dari latar belakang pembinaan orang tua seperti gambaran di atas, ketika berumah tangga cenderung menganggap istri itu rendah.
Jangan heran istri kerap diatur sesuai keinginan suami. Jika melawan akan berujung pada kematian.
Bias Ketidakadilan Gender di Sekolah
Pola pendidikan yang diskriminatif di tengah keluarga antara laki-laki dan perempuan tak pelak merangsek masuk di lingkungan sekolah sebagai institusi formal.
Pada umumnya para guru merasa telah memperlakukan semua murid dengan adil.
Mereka tidak menyadari bahwa terkadang adanya diskriminasi terhadap perempuan.
Misalnya, para guru tidak menyadari bahwa dalam pembelajaran di sekolah, anak laki-laki diperintahkan untuk mengerjakan soal-soal eksakta dibandingkan perempuan.
Anak perempuan lebih banyak diperintahkan untuk mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia atau diminta untuk menyanyi.
Para guru dominan memilih anak-anak yang menunjukkan jari lebih awal Ketika diberi pertanyaan.
Guru tidak menyadari bahwa anak yang diam, yang tidak menunjukkan jari boleh jadi anak yang pandai tetapi malu karena umumnya mereka anak perempuan.
Mereka kurang berani menyampaikan pendapat. Apalagi anak perempuan yang tidak diberikan kebebasan di rumah selalu patuh sehingga apabila diperintahkan mereka tidak berani untuk mengajukan diri.
Ketidakadilan gender dalam lingkungan sekolah biasa juga muncul di dalam perbedaan materi pelajaran ekstrakurikuler.
Anak laki-laki kerap diberi pelajaran seni bela diri, taekwondo atau silat supaya memiliki bekal rasa percaya diri yang lebih besar dibandingkan perempuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.